Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Napi Teroris Eks JAD di Lampung Kembali Setia ke NKRI, Luluh untuk Lepas Baiat demi Keluarga

Kompas.com - 28/09/2021, 17:28 WIB
Tri Purna Jaya,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

Mendapat motivasi keluarga

Salah satu narapidana, Yudistira mengatakan, motivasinya kembali ke pangkuan Republik Indonesia adalah keluarganya.

Warga Enggal, Bandar Lampung ini mengaku keluarganya meminta agar dia melepas baiat kepada ISIS.

"Iya, keluarga minta (melepas baiat), mereka dukung saya, memotivasi saya supaya nggak ikutan ini (aksi terorisme) lagi," kata Yudistira.

Ia mengatakan, keluarganya selalu meminta agar dia menjauhi kelompoknya setiap datang menjenguk di lapas.

Bujuk dan rayuan keluarga akhirnya meluluhkan keyakinan Yudistira dan kembali mencintai Indonesia.

"Demi keluarga yang tidak bosan dan capek-capek memotivasi saya setiap jenguk. Insya Allah, saya bersumpah setia untuk NKRI," kata Yudistira.

Yudistira bersama Rifki Montazeri adalah anggota kelompok kecil JAD di Lampung yang dipimpin oleh Rico alias Abu Ahmad. Adapun JAD berafiliasi dengan ISIS.

Mereka ditangkap di Enggal pada 14 Oktober 2019 lalu. Kelompoknya ini pernah berbaiat kepada pimpinan ISIS di Batu Putu pada Juni 2019.

Kelompok Yudistira saat itu berencana menyerang Mapolda Lampung, Mako Brimob, dan beberapa tempat hiburan malam.

Sementara, Indra Utama alias Guntur ditangkap Tim Densus 88 di Kecamatan Tanjung Senang pada 18 Oktober 2019.

Sedangkan Awal Septo ditangkap di Bekasi pada September 2019. Awal Septo saat itu berencana menyerang pos polisi.

Deradikalisasi perlu proses lama

Pelaksana tugas (Plt.) Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham), Iwan Santoso mengatakan, pendekatan untuk deradikalisasi ini termasuk lama.

"Ya jelas, karena kita ingin mengubah keyakinan mereka, dari yang sebelumnya tidak percaya dan cinta dengan NKRI menjadi hal sebaliknya," kata Iwan.

Menurut Iwan, dukungan berbagai pihak dan terutama dari keluarga narapidana sangat berperan penting dalam upaya deradikalisasi itu.

"Ini buah manis dari usaha semua pihak, dari pamong mereka di lapas yang setiap hari berinteraksi sampai keluarga yang terus memotivasi," kata Iwan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com