KOMPAS.com - Kelompok kriminal bersenjata (KKB) disebut mulai bergeser dari pusat Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, seiring bertambahnya jumlah aparat keamanan di sana.
Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimun) Kepolisian Daerah (Polda) Papua Kombes Faizal Ramadhani.
Meski demikian, Faizal menyatakan KKB masih berada di Distrik Kiwirok.
Baca juga: KKB Masih Berkeliaran di Distrik Kiwirok, Polda Papua: Mereka Ganggu dari Jauh
Para anggota KKB juga masih kerap melakukan gangguan keamanan dengan melepaskan tembakan dari jauh.
"Masih ada tembakan, tapi hari ini tidak ada. Mereka ganggu dari jauh," ujarnya, Sabtu (25/9/2021).
Faizal menambahkan, saat ini di Distrik Kiwirok terdapat 66 pesonel gabungan dari Satuan Tugas (Satgas) Nemangkawi dan anggota Kepolisian Resor (Polres) Pegunungan Bintang.
Perinciannya yaitu 56 orang berasal dari Satgas Nemangkawi dan 10 orang dari Polres Pegunungan Bintang.
Baca juga: KKB Masih Berkeliaran di Distrik Kiwirok, Polda Papua: Mereka Ganggu dari Jauh
Dengan kehadiran personel gabungan TNI-Polri ini, Faizal menyampaikan bahwa situasi keamanan di Distrik Kiwirok mulai bisa dikendalikan.
Kata Faizal, Bandara Kiwirok pun telah dikuasi aparat keamanan.
Pasca-Bandara Kiwirok dikuasai, akses penerbangan mulai lancar.
Sejak Jumat (24/9/2021) hingga Sabtu (25/9/2021) pagi, sudah ada empat penerbangan yang berhasil masuk dan keluar Distrik Kiwirok.
Baca juga: Situasi Tidak Kondusif, Wabup Pegunungan Bintang Sebut Warga Asli Kiwirok Pergi Mengungsi
Dengan adanya akses penerbangan ini, membuat warga setempat yang ingin mengungsi bisa dievakuasi.
"Total sudah empat sorti (penerbangan), sudah 17 warga dievakuasi dan 31 personel berhasil masuk Kiwirok," ucap Faizal.
Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri mengaku siap membantu warga Distrik Kiwirok yang ingin mengungsi ke tempat yang lebih aman.
"Tentu kalau ingin dievakuasi kita akan evakuasi," tandasnya, Kamis (23/9/2021).
Baca juga: Situasi di Kiwirok Tidak Kondusif, Kapolda Papua: Kalau Warga Ingin Dievakuasi, Kita Evakuasi
Wakil Bupati Pegunungan Bintang Piter Kalakmabin menuturkan, warga Distrik Kiwirok merasa ketakutan dengan aksi KKB yang terjadi dalam beberapa waktu ini.
Oleh karena itu, warga memilih mengungsi ke tempat yang lebih aman.
"Iya, Kiwirok kosong karena (masyarakat) ketakutan, tapi kami sudah kirim logistik," jelasnya, Jumat (24/9/2021).
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Jayapura, Dhias Suwandi | Editor: Priska Sari Pratiwi, Robertus Belarminus, Dheri Agriesta)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.