Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Pemuda di Blitar Bunuh Teman Usai Pesta Miras, Tersinggung Ucapan Korban

Kompas.com - 25/09/2021, 16:29 WIB
Asip Agus Hasani,
Khairina

Tim Redaksi

Kasat Reskrim AKP Ardyan Yudho Setyantono mengatakan pelaku sakit hati oleh perkataan korban saat terjadi cekcok usai minum miras.

Kata Yudho, setelah selesai pesta miras pada pukul 21.00 WIB malam itu di Desa Soso, Kecamatan Gandusari, MZA bertemu lagi dengan korban dan mengajaknya membeli minuman keras lagi.

AM menolak dengan alasan mau pulang karena sudah beberapa hari tidak pulang ke rumah istrinya.

Penolakan itu membuat keduanya terlibat cekcok meski kemudian berakhir dengan masing-masing meninggalkan lokasi untuk pulang.

"Pelaku dan korban sudah kenal lama, bahkan rumah keduanya hanya berjarak sekitar 40 meter. Tapi kami tidak melihat adanya motif lain selain sakit hati pelaku akibat omongan kasar saat terjadi cekcok," ujarnya.

Baca juga: Pesta Miras di Blitar Berakhir Pembunuhan, AM Tewas di Tangan Teman

Kenapa tindakan penganiayaan itu dilakukan MZA dengan cara yang mematikan, kata Yudho, itu menguatkan konstruksi penyidik bahwa MZA memang berniat membunuh korban.

Selain sudah lama menganggur setelah pulang dari Kalimantan, kata dia, MZA pernah bergabung dengan komunitas anak punk.

"Meninggalkan kelompok punk dia pernah belajar di pondok pesantren, tapi tidak jelas berapa lama dan di pondok pesantren mana," ujarnya.

Terlepas dari latar belakang MZA, kata Yudho, keterangan yang diberikan saksi dan lingkungan tempat tinggalnya, MZA memang dikenal sebagai pribadi yang temperamental.

Diberitakan sebelumnya, tersangka pelaku MZA, korban AM, Anja dan Fery minum miras di sebuah tempat di Desa Soso, Kecamatan Gandusari pada Selasa malam.

AM dan Fery meninggalkan arena minum dengan alasan hendak membeli rokok. Karena lama tak kembali, MZA dan Anja mencari mereka.

Tidak jauh dari lokasi minum, MZA dan Anja berhasil menemukan korban dan Fery di pinggir jalan dimana kemudian terjadi cekcok setelah AM menolak diajak melanjutkan minum miras.

Mereka kemudian bubar, MZA diantar pulang Anja ke rumahnya namun saat hendak masuk ke gang menuju rumahnya dia melihat keberadaan AM.

MZA menghampiri AM, mencekik lehernya, dan menyayat leher AM dengan sebilah pisau dapur di tangan kirinya.

Sembari memegang lehernya yang berlumuran darah, AM sempat berlari mencari pertolongan sebelum terjatuh di pinggir jalan di depan rumah seorang jagal sapi, Amirul Supramono. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com