PROBOLINGGO, KOMPAS.com - Absen sejak 2019 karena pandemi Covid-19, acara Jazz Gunung kembali digelar di Gunung Bromo, Sabtu (25/9/2021).
Karena dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19, Jazz Gunung digelar dengan protokol kesehatan yang sangat ketat.
Baca juga: Kasus Dugaan Jual Beli Jabatan di Kabupaten Probolinggo, KPK Periksa Sekda dan 2 Kepala OPD
Menurut penggagas Jazz Gunung Sigit Pramono, penonton Jazz Gunung harus sudah dua kali disuntik vaksin.
Selain itu, sebelum masuk area konser, penonton wajib melakukan tes swab antigen dan menjaga jarak.
Mereka pun diwajibkan memakai masker sepanjang acara dan menerapkan aplikasi PeduliLindungi.
"Bahkan di venue konser meskipun di ruang terbuka, penonton dilarang makan dan minum bahkan merokok. Kalau mau merokok di luar venue," terangnya.
Baca juga: Ratusan Ton Bawang Merah Probolinggo Tembus Pasar Thailand
Jazz Gunung digelar di Amfeteater Bromo Jiwa Jawa Resort Bromo.
Penonton dibatasi hanya 300 orang atau 25 persen kapasitas sesuai aturan level 2 PPKM Kabupaten Probolinggo.
Sigit mengaku, tidak memiliki target penonton dalam acara terbatas tersebut.
"Yang kita cari bukan target penonton, tapi event ini menjadi motor konser musik di tengah pandemi yang aman dan digelar sesuai protokol kesehatan," ujarnya.
Baca juga: Puluhan Warga Probolinggo Demo di Kejari, Tuntut Kasus PRIM Ditindaklanjuti