YOGYAKARTA, KOMPAS.com- Salah satu sekolah dasar (SD) di Kapanewon Panggang, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menghentikan pembelajaran tatap muka terbatas setelah ditemukan murid terkonfirmasi positif Covid-19.
Penghentian pembelajaran ini sampai batas waktu yang belum ditentukan.
Panewu (camat) Panggang, Winarno menyampaikan kasus itu bermula saat salah seorang siswa tertular dari teman sepermainan yang sudah dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19.
Baca juga: Agar Tak Muncul Klaster PTM, Pemkot Yogyakarta Larang Siswa Ngobrol di Luar Kelas
Pada saat diketahui, siswa itu sudah masuk sekolah.
"Awalnya ada warga yang dinyatakan positif corona dan menularkan ke anak. Si anak ini bermain dengan salah seorang siswa di sekolah hingga terjadi penularan," kata Winarno saat dihubungi melalui sambungan telepon Kamis (23/9/2021).
Dijelaskannya, pihak medis langsung melakukan tracing kontak kepada siswa kelas V, dan kelas VI.
Adapun untuk kelas V ada 28 siswa, dan diketahui ada 4 yang terkonfirmasi positif.
Sementara untuk anak kelas VI yang berjumlah 25 orang hasinya belum keluar.
Baca juga: Muncul Klaster Covid-19 di Sekolah di Jawa Tengah, Anggota DPRD Jateng: Setop Dulu PTM
Selain siswa, dua guru yang mengajar di dua kelas ini juga ikut dites. Tes corona dilakukan karena kedua kelas memiliki jadwal masuk yang sama.
"Untuk hasil tes anak kelas enam belum keluar karena sampel baru diambil Selasa (21/9/2021) kemarin," kata Winarno.