Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Guru Positif Covid-19, PTM 2 SD di Tasikmalaya Dihentikan Sementara

Kompas.com - 23/09/2021, 12:42 WIB
Irwan Nugraha,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Dua guru honorer Sekolah Dasar (SD) di Kota Tasikmalaya diketahui positif terpapar Covid-19 dari hasil swab PCR saat hendak mengikuti tes seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Dua sekolah tempat mereka mengajar, di SDN Kudanguyah dan Gununglipung, kini ditutup sementara dalam melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas untuk melakukan tracing kepada kontak erat.

 

Baca juga: Disdik Pekanbaru Perketat Prokes Cegah Klaster PTM, Usai Satu Guru Positif Covid-19

Kepala Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya, Budiaman Sanusi mengatakan, pihaknya langsung mengevaluasi seluruh sekolah bila menemukan ada pengajar atau murid yang mengalami gejala Covid-19.

Sebab, dua guru honorer tersebut mulanya diketahui dalam kondisi flu berat saat hendak mengikuti tes seleksi beberapa hari lalu.

Baca juga: Ada Siswa dan Guru Terpapar Covid-19, Ganjar Minta PTM dihentikan

"Sampai saat ini kami terus berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan terkait adanya temuan dua guru honorer yang positif. Makanya, kami memerintah dua sekolah tempat mereka mengajar saat PTM terbatas ditutup sementara," jelas Budiaman, kepada Kompas.com, Kamis (23/9/2021).

Budiaman menambahkan, penghentian PTM di dua sekolah tersebut untuk memproses pengecekan kontak erat yang sebelumnya berinteraksi dengan dua guru honorer itu.

Apabila nantinya ditemukan tak ada lagi yang terpapar, sekolah akan dibuka kembali melaksanakan PTM dengan pengawasan protokol kesehatan (Prokes) yang lebih ketat.

"Sementara proses tracing kepada kontak erat. Wilayah lingkungan sekolah pun dilakukan sterilisasi sesuai prokes," tambah Budiaman.

 

Sesuai hasil tracing Dinas Kesehatan, lanjut Budiaman, semua kontak erat dengan dua guru honorer tersebut semuanya negatif dan tak ada yang terpapar.

Mulai guru, murid dan pegawai sekolah lainnya terdapat hampir 512 orang yang telah menjalani pemeriksaan swab.

"Alhamdulillah, semuanya hasil tracing pada kontak erat semuanya negatif dan tak ada yang terpapar," ungkap dia.

Meski demikian, Budiaman akan mengevaluasi kembali pelaksanaan PTM terbatas di seluruh sekolah Kota Tasikmalaya supaya lebih ketat lagi menerapkan prokes saat PTM terbatas dilaksanakan.

Sehingga, proses PTM pun akan bisa terus dilaksanakan dengan didorong oleh serbuan pemberian vaksinasi lanjutan di wilayah Kota Tasikmalaya.

"Kedua sekolah tersebut setelah proses sterilisasi selesai dan hasil koordinasi dengan dinas kesehatan, akan dibuka kembali nantinya untuk menggelar PTM terbatas," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

Regional
Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Regional
Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Regional
Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Regional
Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Regional
Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Regional
Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Regional
Sederet Fakta Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dibunuh 3 Pria, Pelaku Bawa Kabur THR Korban

Sederet Fakta Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dibunuh 3 Pria, Pelaku Bawa Kabur THR Korban

Regional
Anggota OPM Pelaku Penyerangan Pos Kisor Serahkan Diri dan Kembali ke Pangkuan NKRI

Anggota OPM Pelaku Penyerangan Pos Kisor Serahkan Diri dan Kembali ke Pangkuan NKRI

Regional
Bus Eka Tabrak Truk di Tol Solo-Ngawi, 1 Orang Tewas, Ini Dugaan Penyebabnya

Bus Eka Tabrak Truk di Tol Solo-Ngawi, 1 Orang Tewas, Ini Dugaan Penyebabnya

Regional
PDAM Magelang Beri Diskon untuk Masyarakat Penghasilan Rendah, Catat Tanggalnya

PDAM Magelang Beri Diskon untuk Masyarakat Penghasilan Rendah, Catat Tanggalnya

Regional
Timnas Menang atas Korea Selatan, Warga Ambon Konvoi Sambil Bunyikan Klakson

Timnas Menang atas Korea Selatan, Warga Ambon Konvoi Sambil Bunyikan Klakson

Regional
Cerita Nelayan Berhari-hari Bantu Cari Dokter Wisnu di Laut, Keluarganya Pernah Jadi Pasien Sang Dokter

Cerita Nelayan Berhari-hari Bantu Cari Dokter Wisnu di Laut, Keluarganya Pernah Jadi Pasien Sang Dokter

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com