Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simalungun PPKM Level 2, Resepsi Nikah Masih Belum Diizinkan

Kompas.com - 22/09/2021, 19:33 WIB
Teguh Pribadi,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

SIMALUNGUN, KOMPAS.com - Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3 di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, resmi berakhir pada 20 September 2021.

Saat ini, Kabupaten Simalungun berhasil keluar dari level 3 dan berada di PPKM level 2.

Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Simalungun Akmal Siregar mengatakan, wilayah Kabupaten Simalungun berstatus zona kuning, atau risiko rendah penyebaran Covid-19.

Baca juga: Kementan Dukung Petani Simalungun Bangun Irigasi Pertanian

Namun, meski berada di level 2, kegiatan hajatan ataupun resepsi pernikahan masih belum diizinkan.

“Salah satu upaya tidak terjadi kasus konfirmasi adalah mengendalikan kerumunan, massa. Sejak awal diterapkan PPKM level 3, kita tetap melarang, menunda kegiatan pesta yang bersifat kerumunan, karena ini berpotensi besar menimbulkan klaster baru,” kata Akmal saat dihubungi, Rabu (22/9/2021).

Pembatasan ini berlangsung sejak pertengahan Juni 2021, saat PPKM mikro mulai diberlakukan.

Baca juga: Tingkatkan Kesejahteraan Petani, Pemkab Simalungun Bangun JUT

Aturan tersebut kemudian dipertegas melalui Instruksi Bupati Simalungun tentang PPKM Level 3 di Kabupaten Simalungun yang beberapa kali mengalami perpanjangan.

Akmal mengatakan, pihaknya tidak melarang warga untuk melangsungkan pernikahan.

Namun, yang dilarang adalah resepsi atau hajatan yang mendatangkan banyak orang.

“Nikah boleh, seperti nasrani bisa diberkati di gereja atau muslim menikahnya di rumah boleh, tapi hajatannya tidak boleh. Sebab, enggak mungkin yang datang hajatan dari satu kecamatan, keluarga ada dari luar daerah. Boleh menikah, hajatannya tidak, tidak menggelar resepsi,” kata Akmal.

Apabila masih ada warga yang nekat menggelar hajatan pernikahan, menurut Akmal, pihaknya akan datang dan meminta kegiatan dihentikan dengan cara persuasif.

“Kita enggak boleh abai dengan kondisi ini, enggak ada jaminan bahwa kita enggak akan terpapar. Makanya jaminannya adalah diri kita sendiri, kita menjaga diri sendiri, sama dengan menjaga dengan diri orang lain,” kata Akmal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Regional
Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Regional
Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Regional
Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Regional
Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Regional
Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam 'Paper Bag' di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam "Paper Bag" di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Regional
Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Regional
Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Regional
2 Kali Jadi Wakil, Ita Daftar Bakal Calon Wali Kota Semarang lewat PDI-P

2 Kali Jadi Wakil, Ita Daftar Bakal Calon Wali Kota Semarang lewat PDI-P

Regional
Seorang Calon Jemaah Haji Mataram Batal Berangkat karena Hamil 2 Bulan

Seorang Calon Jemaah Haji Mataram Batal Berangkat karena Hamil 2 Bulan

Regional
Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com