Saat dikonfirmasi pada Rabu (22/9/2021), korban berinisial DH mengatakan bahwa dirinya sudah lelah menghadapi preman yang melakukan pungli.
"Uang Rp 2.000 tiap pagi, enggak tahu uang apa, Kakak (saya) enggak paham. Tiap hari. Kakak kesal pas makan dia minta, enggak ada adatnya," kata DH.
DH merasa kesal, lantaran beban hidupnya bertambah susah akibat ulah para preman yang melakukan pungli.
Saat ini saja, DH masih menunggak pinjaman uang di bank.
Bahkan, motor yang dibeli sudah ditarik oleh pihak leasing.
"Minta sana, minta sini. Anak Kakak saja minta seribu pun tak Kakak kasih. Sampai sekarang saja Kakak belum makan siang. Anak kakak 1 ikut jualan, demam dia enggak mau ditinggal," kata DH.
Saat dihubungi, Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Medan Barat Iptu Philip Antonio Purba mengatakan, saat ini timnya sedang turun ke lokasi untuk mengecek kasus dugaan pungli tersebut.
"Sudah kita pantau. Sudah kita tindaklanjuti, sudah bergerak anggota ke lokasi itu," ujar Philip.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.