Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Pungli di Pasar Sambu Medan, Pelaku: Mau Orang Polsek, Enggak Takut Aku

Kompas.com - 22/09/2021, 16:19 WIB
Dewantoro,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Sebuah video yang viral di media sosial memperlihatkan seorang pria berdebat dengan seorang pedagang di Pasar Sambu, Kecamatan Medan Barat, Medan, Sumatera Utara.

Pria tersebut diduga sedang memaksa pedagang untuk memberikan pungutan liar (pungli).

Dalam video itu, pria tersebut mengatakan bahwa dirinya tidak takut apabila video yang direkam itu menjadi viral.

Baca juga: Kantor Dindagkop UKM Blora Digeledah, Diduga Terkait Pungli Pasar Cepu

Bahkan, pria yang diduga melakukan pungli itu menyatakan tidak takut sekalipun dilaporkan ke polisi.

Video yang diunggah akun Instagram @medantau.id itu disertai narasi yang menjelaskan bahwa pelaku memeras dan mengancam korban.

Video tersebut juga disertai keterangan lokasi di Pasar Sambu, Medan.

Dalam video itu terdengar suara perempuan menyebut nama salah satu organisasi kepemudaan (OKP).

Baca juga: Viral Video Dugaan Pungli Rp 50.000 di Pos Polisi Mamuju Tengah, Sopir Truk Protes hingga Sebabkan Macet Panjang

Kemudian, pria itu menyarankan kepada perempuan yang merekam video itu untuk melaporkan dirinya ke polisi.

"Iya viralkan, ini muka ku. Ku balik-balikkan nanti kursimu," kata pria tersebut.

Pria itu kemudian mengambil sepeda motornya dan berhenti di depan perekam video.

Kemudian, seorang perempuan berkaos putih naik di atas boncengan sepeda motornya.

Lalu, pria itu kembali sesumbar.

"Kau panggil semua orang polsek kemari, kau turunkan. Naik gula darahku kau buat. Kau viralkan, viralkan. Mau orang polsek, orang mana, enggak takut aku," kata pria tersebut.

Baca juga: Dua Oknum Satpol PP Pungli Uang Keamanan ke Pedagang Saat PPKM, Langsung Dipecat Walau Sudah Bekerja 10 Tahun

Pengakuan korban

Saat dikonfirmasi pada Rabu (22/9/2021), korban berinisial DH mengatakan bahwa dirinya sudah lelah menghadapi preman yang melakukan pungli.

"Uang Rp 2.000 tiap pagi, enggak tahu uang apa, Kakak (saya) enggak paham. Tiap hari. Kakak kesal pas makan dia minta, enggak ada adatnya," kata DH.

DH merasa kesal, lantaran beban hidupnya bertambah susah akibat ulah para preman yang melakukan pungli.

Saat ini saja, DH masih menunggak pinjaman uang di bank.

Bahkan, motor yang dibeli sudah ditarik oleh pihak leasing.

"Minta sana, minta sini. Anak Kakak saja minta seribu pun tak Kakak kasih. Sampai sekarang saja Kakak belum makan siang. Anak kakak 1 ikut jualan, demam dia enggak mau ditinggal," kata DH.

Saat dihubungi, Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Medan Barat Iptu Philip Antonio Purba mengatakan, saat ini timnya sedang turun ke lokasi untuk mengecek kasus dugaan pungli tersebut.

"Sudah kita pantau. Sudah kita tindaklanjuti, sudah bergerak anggota ke lokasi itu," ujar Philip.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Regional
Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Regional
Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi 'Long Storage' Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi "Long Storage" Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Regional
Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Regional
Diduga Korupsi Dana Desa Rp  376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Diduga Korupsi Dana Desa Rp 376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Regional
Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Regional
Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Regional
Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Regional
Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Regional
Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Regional
Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Regional
Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Regional
Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Regional
Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Regional
Asmara Berujung Maut, Wanita di Wonogiri yang Hilang Sebulan Ternyata Dibunuh Pacar

Asmara Berujung Maut, Wanita di Wonogiri yang Hilang Sebulan Ternyata Dibunuh Pacar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com