TEGAL, KOMPAS.com - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kardinah, Kota Tegal, Jawa Tengah segera membuka layanan pemeriksaan Covid-19 untuk umum dengan sistem drive thru.
Layanan baru tersebut setelah RSUD Kardinah ditunjuk Pemerintah Kota (Pemkot) Tegal telah memiliki laboratorium polymerase chain reaction (PCR) dalam bentuk kontainer senilai Rp 5 miliar.
Plt Direktur RSUD Kardinah dr. Agus Dwi S mengatakan, pihaknya masih menunggu hasil visitasi Dinas Kesehatan Jawa Tengah bersama Balitbangkes Kementerian Kesehatan RI untuk izin operasional.
"Kita sudah siap operasional tinggal menunggu hasil visitasi nanti bagaimana. Kalau kita inginnya segera," kata Agus Dwi saat mendampingi tim visitasi di komplek RSUD Kardinah, Selasa (21/9/2021).
Baca juga: DPRD Kota Tegal Minta Ratusan Warga yang Tolak Vaksin Tetap Diberi Bansos Beras 20 Kg
Agus mengatakan pemeriksaan di laboratorium PCR juga melayani dengan drive thru untuk memudahkan masyarakat.
"Dengan layanan drive thru masyarakat bisa ke sini tanpa harus turun dari kendaraan. Nanti hasil pemeriksaan bisa dikirimkan lewat email atau WA," kata Agus.
Agus mengatakan, selain melayani pemeriksaan untuk umum, laboratorium PCR tersebut juga digunakan pemerintah untuk menangani kasus Covid-19.
"Bagi masyarakat yang sakit di rumah sakit, tentu pemerintah menjamin dan membiayai. Namun bagi yang sehat, misalnya untuk keperluan perjalanan, dan lainnya maka bayar," kata Agus.
Baca juga: Kasus Melandai, RSUD Kardinah Tegal Kembali Layani Pasien Non-Covid-19
Pemeriksaan umum PCR dipatok seharga Rp 450.000.
"Biayanya di bawah ketentuan dari pemerintah. Nanti di kita sekitar Rp 450.000 untuk PCR, dan Rp 95.000 untuk antigen," kata Agus.
Dijelaskan Agus laboratorium dari anggaran APBD sebesar Rp 5 miliar tersebut telah memiliki peralatan yang cukup lengkap seperti alat PCR manual-automatis.
Sedangkan kapasitas dari laboratorium untuk 1 shift dapat memeriksa hingga sebanyak 96 sampel swab.
"Sekali main bisa sampai 96 sampel. Kalau dalam sehari ya bisa sampai 2.000 kalau ada sampelnya," kata Agus.
Baca juga: RSUD Kardinah Tegal Disiapkan Jadi RS Rujukan Lini Pertama Covid-19
Dijelaskan Agus, laboratorium PCR tersebut tak hanya bisa digunakan untuk mendeteksi keberadaan material genetik dari virus corona, tapi juga untuk penyakit lainnya.
"Tidak hanya untuk tes Covid, namun juga untuk pemeriksaan yang lain seperti penyakit hepatitis, flu burung, dan bisa juga pelayanan lain yang akan kita kembangkan," ujar Agus.
Dengan keberadaan laboratorium PCR, Agus berharap Kota Tegal bisa lebih siap jika sewaktu-waktu ada kenaikan kasus Covid-19.
"Belajar dari kasus Covid yang sulit diprediksi naik turunnya. Pada awal kasus di 2020 yang kemudian melandai di awal 2021. Kemudian di Juni-Juli kembali naik. Kita enggak punya alat PCR sehingga kita kewalahan pada saat itu," kata Agus.
Baca juga: 10 Kali Skrining Kesehatan, Mbah Tarmi Lansia 102 Tahun di Kota Tegal Akhirnya Divaksin
"Waktu itu kita tidak bisa memberikan hasil diagnosa yang segera. Maka setelah ini kasus Covid mulai mereda kita siapkan lab. PCR, sehingga kita lebih siap memberikan pelayanan terbaik ke masyarakat," pungkas Agus.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.