Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPRD Kota Tegal Minta Ratusan Warga yang Tolak Vaksin Tetap Diberi Bansos Beras 20 Kg

Kompas.com - 17/09/2021, 21:32 WIB
Tresno Setiadi,
Khairina

Tim Redaksi

TEGAL, KOMPAS.com - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tegal meminta Pemerintah Kota (Pemkot) menghapus kewajiban penerima bantuan sosial (bansos) beras 20 kilogram harus warga yang sudah vaksin Covid-19.

Ketua DPRD Kota Tegal Kusnendro mengaku mendukung sepenuhnya upaya Pemkot dalam mengejar capaian vaksinasi.

Meskipun demikian, bantuan beras yang dianggarkan Rp 13 miliar untuk 60.000 kepala keluarga (KK) tidak ada korelasinya dengan program vaksinasi.

"Perlu digarisbawahi bahwa bantuan sosial beras 20 kilogram ini tidak ada korelasinya dengan program vaksinasi. Bantuan diberikan bagi warga yang jelas terdampak kebijakan PPKM," kata Kusnendro, Jumat (17/9/2021).

Baca juga: 10 Kali Skrining Kesehatan, Mbah Tarmi Lansia 102 Tahun di Kota Tegal Akhirnya Divaksin

Hal itu disampaikan Kusnendro untuk merespons 243 KK di Kelurahan Debong Kidul, Kecamatan Tegal Selatan yang memilih tidak menerima bansos ketimbang harus vaksin.

"Apalagi beras ini kan sudah dibeli, ketika tidak disalurkan maka kualitasnya akan turun. Maka ketika kualitas turun dan tidak diberikan, maka akan menjadi sesuatu yang sia-sia," kata Kusnendro.

Kusnendro berharap, jangan sampai Pemkot Tegal dan warga yang enggan divaksin sama-sama teguh dengan pendiriannya.

"Jangan sampai masing-masing memilih bertahan. Warga bertahan tidak mau divaksin, pemkot bertahan untuk tidak memberikan. Maka saran saya segera diberikan saja bansosnya," kata Kusnendro.

Menurut Kusnendro, jika bansos beras tak jadi diberikan, maka baik Pemkot maupun warga sama-sama mengalami kerugian.

"Ketika beras tidak diberikan akan menimbulkan kerugian bersama. Pemerintah rugi dan masyarakat juga rugi," ujar Kusnendro.

Baca juga: 243 Warga di Kota Tegal Pilih Tak Dapat Bansos Beras ketimbang Divaksin

Kusnendro juga mengajak masyarakat untuk memiliki kesadaran bersama akan pentingnya vaksinasi. Di sisi lain, aparat pemerintah atau tenaga kesehatan juga tak bosan mengedukasi warga.

"Lakukan pendekatan persuasif dan berikan pemahaman akan pentingnya vaksinasi untuk meningkatkan imunitas. Saya yakin pelan-pelan warga yang menolak vaksin juga akan sadar," kata Kusnendro.

Kusnendro berharap semua bansos beras bisa tersalurkan tanpa memandang apakah warga yang berhak menerima sudah divaksin atau belum.

"Sekali lagi, warga saat ini sangat membutuhkan uluran tangan, maka negara hadir untuk memberikan bantuan di tengah pembatasan gerak aktivitas di tengah PPKM. Maka sekali lagi kami minta bansos segera disalurkan," jelas Kusnendro.

Sebelumnya diberitakan, ratusan warga di Kelurahan Debong Kidul, Kecamatan Tegal Selatan, Kota Tegal, Jawa Tengah, memilih tak mendapatkan bansos beras daripada harus divaksin Covid-19.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

Regional
Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Regional
Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com