Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Terbakarnya KM Hentri di Laut Maluku, Api Muncul di Kamar Mesin, 25 ABK Dinyatakan Hilang

Kompas.com - 15/09/2021, 08:18 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Lima anak buah kapal (ABK) KM Hentri yang terbakar di perairan Kepulauan Tanimbar, Maluku mencerita kronologi kejadian tersebut ke polisi.

Lima orang yang selamat dalam insiden tersebut adalah Adrian Rahman alias Aldi (Wakil Nakhoda), Hengki Kurniawan alias Hengki, La Asri, Angga Pramudia (Wakil Kepala Kamar Mesin) dan Asep Suryana.

Mereka menceritkan kronologi insiden tersebut saat dimintai keterangan oleh polisi di Polres Tual, Selasa (14/9/2021).

Baca juga: Kesaksian 5 ABK KM Hentri yang Selamat, Kobaran Api Pertama Kali Muncul dari Kamar Mesin Kapal

Kepala Satuan Reskrim Polres Tual, Iptu Hamin Siompo mengatakan dari keterangan para saksi, kapal nahas tersebut bertolak dari Pelabuhan Muara Angke Jakarta pada 18 Agustus 2021 sekitar pukul 00.30 WIB dengan tujuan kawasan Perairan Merauke, Papua.

Namun dalam perjalanan, tepatnya pada Jumat, 3 September 2021 sekitar pukul 05.00 WIT kapal tersebut tiba-tiba terbakar.

Kobaran api pertama kali diketahui Wakil Bahkoda Adrian Rahman salah satu korban yang selamat. Api terlihat pertama kali di kamar mesin yang berada di ruang tengah dek bawah.

Baca juga: Hari Ketujuh Pencarian 25 ABK KM Hentri, Ini Lokasi yang Disisir Tim SAR

Mengetahui kejadian tersebut, Adrian segera naik ke atas kapal dan memberitahukan kepada nahkoda dan ABK lainnya.

Para ABK kemudian berusaha memadamkan kobaran api di kamar mesin. Namun usaha mereka ternyata sia-sia.

Saat kobaran api terus membesar, seluruh ABK yang berjumlah 32 orang langsung terjun ke laut untuk menyelamatkan diiri.

Sekitar pukul 07.00 WIT, saat matahari sudah muncul, Adrian Rahman melihat ada lima ABK termasuk dirinya yang masih terlihat di permukaan laut. Sementara yang lain sudah tak terlihat.

Baca juga: Menanti Kepastian Nasib 25 ABK KM Hentri yang Hilang 10 Hari di Laut Maluku

Beberapa hari kemudian, Senin (6/9/2021) sekitar pukul 13.00 WIT melintas kapal pencari telur ikan yang memberikan pertolongan dan langsung mengevakusi kelima ABK ke Desa Tanimbar Kei.

Mereka dirawat di desa tersebut hingga Jumat (10/9/2021) sebelum dijemput oleh tim gabungan Basarnas.

“Kelima ABK ini diberikan pertolongan dan perawatan hingga pada tanggal 10 September 2021 kelima ABK ini dijemput oleh tim gabungan Basarnas,” kata Hamin.

Menurutnya dari hasil pemeriksaan, tidak ada satu pun saksi mata yang mengetahui penyebab utama munculnya kobaran api di kamar mesin tersebut.

Dari seluruh ABK, hanya lima orang yang selamat. Sementar 2 orang ditemukan meninggal dunia dan 25 orang dinyatakan hilang.

Baca juga: 25 ABK KM Hentri yang Hilang di Laut Maluku Diduga Telah Meninggal Dunia, Ini Analisis Basarnas

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Regional
Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Regional
Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Regional
Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Regional
Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Kilas Daerah
Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Regional
LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

Regional
3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

Regional
Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Regional
PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Regional
Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Regional
Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com