Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesaksian 5 ABK KM Hentri yang Selamat, Kobaran Api Pertama Kali Muncul dari Kamar Mesin Kapal

Kompas.com - 14/09/2021, 18:15 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

AMBON,KOMPAS.com - Lima anak buah kapal (ABK) yang selamat dalam insiden kecelakaan KM Hentri menceritakan detik-detik kapal yang mereka tumpangi itu terbakar dan tenggelam di perairan Kepulauan Tanimbar, Maluku.

Kelima ABK yang selamat dalam insiden itu yakni Adrian Rahman alias Aldi (Wakil Nakhoda), Hengki Kurniawan alias Hengki, La Asri, Angga Pramudia (Wakil Kepala Kamar Mesin) dan Asep Suryana.

Mereka menceritakaan insiden yang dialami tersebut saat memberikan keterangan kepada polisi di Polres Tual, Selasa (14/9/2021).

Baca juga: Menanti Kepastian Nasib 25 ABK KM Hentri yang Hilang 10 Hari di Laut Maluku

“Lima ABK selamat sudah kita mintai keterangan terkait kasus kebakaran KM Hentri dari kemarin sampai hari ini,” kata Kepala Satuan Reskrim Polres Tual, Iptu Hamin Siompo kepada Kompas.com, Selasa.

Menurut Hamin, dari keterangan yang diperoleh, kapal nahas tersebut bertolak dari Pelabuhan Muara Angke Jakarta pada 18 Agustus 2021 sekitar pukul 00.30 WIB dengan tujuan kawasan Perairan Merauke, Provinsi Papua.

Namun dalam perjalanan, tepatnya pada Jumat, 3 September 2021 sekitar pukul 05.00 WIT kapal tersebut tiba-tiba terbakar.

“Api muncul pertama kali itu dari bagian kamar mesin yang berada di ruang tengah dek bawah,” ucapnya.

Hamin mengatakan, kobaran api pertama kali diketahui oleh Wakil Nakhoda Adrian Rahman.

Dia kemudian naik ke atas kapal untuk memberitahukan kepada nakhoda dan ABK lainnya.

Baca juga: 25 ABK KM Hentri yang Hilang di Laut Maluku Diduga Telah Meninggal Dunia, Ini Analisis Basarnas

Selanjutnya semua ABK menyelamatkan diri ke bagian depan kapal.

“Tapi sebelum itu para ABK sempat berusaha memadamkan kobaran api di kamar mesin, tapi usaha mereka sia-sia,” ujarnya.

Saat kobaran api terus membesar, seluruh ABK langsung melompat ke laut untuk menyelamatkan diri.

“Ada ABK yang melompat tapi tidak muncul ke permukaan, kemudian sekitar pukul 07.00 WIT saat matahari sudah muncul, saudara Adrian Rahman melihat ada lima ABK  yang ada di permukaan laut tinggal 5 orang termasuk dirinya,” ungkapnya.

Hamin mengatakan, dari pengakuan para ABK, keesokan harinya pada 6 September 2021 sekitar pukul 13.00 WIT sebuah kapal pencari telur ikan datang memberikan bantuan pertolongan dan langsung mengevakuasi kelima ABK tersebut ke Desa Tanimbar Kei.

Baca juga: Mayat Laki-laki yang Ditemukan di Pelabuhan Tual Bukan ABK KM Hentri, Ini Identitasnya...

“Kelima ABK ini diberikan pertolongan dan perawatan hingga pada tanggal 10 September 2021 kelima ABK ini dijemput oleh tim gabungan Basarnas,” katanya.

Hamin mengatakan, dari pengakuan kelima ABK mereka tidak mengetahui pasti apa yang menjadi penyebab utama hingga kobaran api muncul dari kamar mesin tersebut. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Mobil Angkutan Terguling di Tanjakan Maluku Tengah, 1 Orang Tewas

Mobil Angkutan Terguling di Tanjakan Maluku Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Regional
Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Regional
Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Regional
Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Regional
Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Regional
Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Regional
Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Regional
4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

Regional
Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Regional
Aksi 'Koboi' Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Aksi "Koboi" Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Regional
Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Regional
Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com