TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Masyarakat di Kabupaten Tasikmalaya yang berada di daerah rawan longsor diimbau mulai waspada saat memasuki musim hujan.
Pelaksana tugas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya Iwan Ridwan mengatakan, hujan mulai turun secara sporadis di beberapa wilayah yang sudah menimbulkan bencana longsor.
Baca juga: Memasuki Musim Hujan, Ini 4 Lokasi Rawan Longsor di Kota Batu
Ia menyebutkan, daerah rawan longsor di Kabupaten Tasikmalaya meliputi daerah di Kecamatan Salawu, Cikatomas, Bojonggambir, Taraju, Puspahiang, Gunungtanjung dan Kecamatan Culamega.
"Tebing kering akibat kemarau langsung rapuh dan longsor ketika diguyur hujan. Ini sudah terjadi di Kecamatan Cikatomas dan Salawu," ungkapnya seperti dikutip dari Tribunnews Minggu (12/9/2021) sore.
Baca juga: Seluruh Badan Jalan Tertimbun Longsor, Akses Jalan Trans Sulawesi Lumpuh Total
Berdasarkan data dari BPBD (12/9/2021) selama Januari hingga September, tercatat total sebanyak 97 kejadian bencana alam longsor telah terjadi di Kabupaten Tasikmalaya.
"Dari total bencana yang terjadi sepanjang 2021 ini, intensitas bencana longsor masih dominan mencapai 97 kejadian," ungkapnya.
Menurutnya, hal itu disebabkan akibat kondisi geografis sebagian besar wilayah Kabupaten Tasikmalaya yang berupa perbukitan.
"Banyak permukiman yang berdiri di kawasan perbukitan tersebut. Bahkan tak bisa dihindari berada di kawasan rawan longsor," ungkap Ridwan.
Untuk itu, Iwan mengimbau warga yang tinggal di kawasan rawan longsor diharapkan mulai waspada bila hujan deras turun.
"Jika hujan deras turun dan berkepanjangan, sebaiknya waspada dan kalau perlu mengungsi ke lokasi aman," ungkap Iwan.
Pihaknya pun juga menyiagakan para relawan BPBD yang ada di tiap kecamatan untuk mitigasi bencana longsor.
"Kami mulai melakukan koordinasi dengan kantor kecamatan hingga desa untuk kewaspadaan di daerah masing-masing," ungkapnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Sejak Awal 2021, Bencana Longsor Terjang Kabupaten Tasikmalaya 97 Kali, Kerugian Capai Rp 13,5 M.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.