Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seluruh Badan Jalan Tertimbun Longsor, Akses Jalan Trans Sulawesi Lumpuh Total

Kompas.com - 06/09/2021, 18:57 WIB
Junaedi,
Khairina

Tim Redaksi

 

MAJENE, KOMPAS.com – Ribuan meter kubik material longsor berupa bongkahan batu besar dan tanah liat kembali memutuskan akses jalan Trans Sulawesi, tepatnya di Desa Tubo, Kecamatan Tubo Sendana, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, Senin (6/9/2021).

Akses jalan penghubung lintas provinsi dari arah Makassar tujuan Sulbar, Palu, Kendaridan daerah tujuan lain di sekitarnya lumpuh.

Sejumlah alat berat dikerahkan petugas Dinas PUPR ke lokasi untuk  mengevakuasi material longsor agar akses jalan bisa terhubung kembali.

Baca juga: Imbas Banjir dan Longsor di Mamasa, Akses Jalan dan Jembatan Putus, Puluhan Ton Jagung Habis Panen Hanyut

Ribuan kendaraan dari arah Makassar tujuan Sulbar, Palu, Manado dan daerah sekitarnya maupun sebaliknya tertahan di lokasi.

Jauhnya lokasi longsor dengan Kota Majene mebuat upaya pengerahan alat berat memakan waktu cukup lama.

Sebelumnya, akses jalur lintas barat Sulawesi ini juga sempat terputus akibat longsor di Desa Onang, Kecamatan Tubo Sendana, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, Jumat malam.

Transportasi sempat terhambat selama lebih dari tiga jam.

Adink, salah satu korban yang terjebak longsor terpaksa putar haluan.

Warga asal Majene yang hendak ke Mamuju ini semula menempuh perjalanan dari Majene ke Mamuju, namun sebelum sampai ke tujuan longsor mengadang.

Karena stres dan tak ingin terjebak di jalan selama berjam-jam, Adink memilih memutuskan putar haluan alias pulang ke rumahnya dan membatalkan perjalanan ke Mamuju.

Ia berharap jalur vital satu-satunya yang menghubungkan Makassar dan tempat lain di Pulau Sulawesi itu bisa segera terhubung kembali seperti semula.

“Saya langsung putar haluan karena kondisinya tak mungkin dilalui kendaraan, sementara alat berat belum tiba,”jelas Adink.

Baca juga: Jalan Trans Sulawesi di Majene Putus Tertimbun Longsor, Antrean Kendaraan Mengular

Hingga kini, sebuah alat berat masih terus bekerja mengevakuasi material longsor agar akses jalan bisa terhbung kembali.

Namun, karena material longsor ribuan kubik dan menutup akses jalan sepnajang hampir 100 meter membuat upaya evakuasi berjalan lamban.

Untuk memudahkan proses evakausi material longsor, petugas tidak memperkennakan kendaraan apa pun mendekati lokasi evakuasi.

Selain alasan memudahkan pergerakan alat berat juga demi menjaga kesalamatan para pengguna jalan.  

"Sejak pagi tadi kepolisian telah menegrahkan personil di lokasi longsor, termasuk mengatur arus lalulintas untuk menghindari hal hal yang tidak diinginkan" jelas kaolsek sendana, iptu suryanto

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Regional
30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Regional
Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Regional
Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com