Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pantai di Carita Tercemar Aliran Sungai Berwarna Hitam, Begini Penjelasan Camat

Kompas.com - 12/09/2021, 21:02 WIB
Acep Nazmudin,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

 

PANDEGLANG, KOMPAS.com - Warga di kawasan Carita, Kabupaten Pandeglang, Banten, dihebohkan dengan aliran sungai berwarna hitam pekat yang mengalir ke pantai.

Warga menyebutkan, sungai diduga tercemar limbah tambak udang sehingga berwarna hitam dan berbau tak sedap.

Camat Carita, Marda membenarkan aliran sungai yang menghitam karena limbah dari tambak udang.

Baca juga: Heboh Sungai Berwarna Hitam Mengalir ke Pantai di Carita, Berbau, Bikin Wisatawan Gatal-gatal

 

Namun ia mengaku tidak tahu jika tambak tersebut beroperasi lagi setelah sempat ditutup.

"Saya juga nggak tahu, mungkin dari dalam ya sedikit limbahnya dibuang ke laut. Tapi sudah ditutup, kan sebelumnya juga semua turun (mengecek), Dinas Lingkungan Hidup, Satpol-PP karena tidak berizin," kata Marda dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Minggu (12/9/2021).

Penutupan tambak udang di Kampung Sambolo, Desa Sukarame, Kecamatan Carita itu dilakukan pada 6 Agustus lalu atas rekomendasi dari Dinas Perizinan karena tambak tersebut belum mengantongi izin.

Usai ditutup, Marda mengatakan tidak mengetahui aktivitas di dalam tambak sehingga ada dugaan pembuangan limbah ke sungai yang mengalir ke Pantai Carita.

Marda mengatakan, dirinya juga tidak mengetahui awal mulanya tambak bisa didirikan di sana.

Baca juga: Cerita Petugas Damkar Surabaya Selamatkan Anak Kucing yang Terjebak di Saluran Air

 

Seingatnya dulu pernah ada permohonan dari desa hingga kemudian tambak dibangun.

"Dulu ada dari desa, kan kalau ada permohonan nggak mungkin kita tolak. Kalau dikabulkan atau enggaknya kan itu dari Pandeglang, saya tidak tahu," kata Marda.

Dia mengatakan, jika tambak itu memang belum berizin sebaiknya memang ditutup, apalagi dampaknya mengotori lingkungan.

"Kalau masih bandel lagi tutup saja," kata dia.

Sebelumnya, Kepala Bidang Penegak Perundang-undangan Satpol PP Pandeglang, Berlyan Henny, mengatakan, pihaknya sudah pernah menutup perusahaan tambak udang di Sambolo karena tidak berizin.

"Ada tiga yang ditutup pada 6 Agustus 2021 lalu, di Sambolo, Pejamben dan Pagelaran, ditutup berdasarkan rekomendasi Dinas Perizinan, mereka belum mengantongi izin," kata Berlyan saat dikonfirmasi.

Berly mengatakan tidak tahu soal limbah yang baru-baru ini mencemari pantai di Sambolo, Carita.

Baca juga: Truk yang Tercebur di Sungai Barito Berhasil Diangkat Menggunakan Crane, 2 Orang Masih Dalam Pencarian

Sepengetahuan dia, perusahaan sudah ditutup, sementara pengawasan juga berada di pihak kecamatan.

"Sejauh ini tidak ada laporan dari camat, mereka yang melakukan pengawasan, kita tidak monitoring langsung, karena sejak PPKM kita banyak lakukan giat," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Di Acara Halalbihalal, Kadis Kominfo Sumut Ajak Jajarannya Langsung Fokus Bekerja

Di Acara Halalbihalal, Kadis Kominfo Sumut Ajak Jajarannya Langsung Fokus Bekerja

Regional
Pemkot Tangerang Ingin Bangun Lebih Banyak Community Center yang Multifungsi

Pemkot Tangerang Ingin Bangun Lebih Banyak Community Center yang Multifungsi

Kilas Daerah
BMKG Prediksi Gelombang Tinggi dan Hujan Lebat di Wilayah Papua dan Maluku

BMKG Prediksi Gelombang Tinggi dan Hujan Lebat di Wilayah Papua dan Maluku

Regional
Rumah Terbakar di Kampar, Korban Sempat Selamatkan Sepeda Motor Saat Tabung Gas Meledak

Rumah Terbakar di Kampar, Korban Sempat Selamatkan Sepeda Motor Saat Tabung Gas Meledak

Regional
Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

Regional
4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

Regional
Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Regional
Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com