Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kakek 60 Tahun Perkosa Pelajar SMP, Korban Melahirkan dan Buang Mayat Bayinya ke Sumur

Kompas.com - 12/09/2021, 06:07 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Bocah perempuan berusia 14 tahun di Banyuwangi dilaporkan membuang mayat bayinya ke dalam sumur pada Jumat (10/9/2021) sekitar pukul 09.00 WIB.

Dari hasil pemeriksaan, ternyata pelajar SMP tersebut adalah korban pemerkosaan. Ia hamil setelah diperkosa oleh tetangganya sendiri, SW (60).

SW langsung diamankan polisi dua jam setelah kasus pembuanggan bayi terungkap. Ia saat ini ditahan di Mapolresta Banyuwangi untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Sementara korban pemerkosaan tersebut saat ini masih menjalani perawatan setelah melahirkan.

Baca juga: Ibu Pembuang Janin di Sumur Ternyata Korban Pencabulan Tetangganya

Bayi yang dilahirkan meninggal

Peristiwa pembuangan mayat bayi tersebut terjadi di Desa Dadapan, Kecamatan Kabat, Kabupaten Banyuwangi.

Awalnya pelajar SMP tersebut datang ke klinik dengan keluhan sakit kepala dan sakit perut. Tak lama kemudian, ia melahirkan. Namun sayangnya sang bayi meninggal dunia.

Dari kamera CCTV klinik terlihat ibu sang bayi yang baru saja melahirkan keluar kamar mandi dan menuju sumur di belakang klinik.

Baca juga: Janin Bayi Dibuang ke Sumur Setelah Melahirkan di Klinik

Ia kemudian membuang bayinya ke dalam sumur lalu pergi meninggalkan klinik.

"Janin dibuang ke sumur di belakang klinik. Abis itu menghilang dari klinik," kata Kasat Reskrim Polresta Banyuwangi AKP Mustijat Priyambodo, saat dihubungi, Jumat (10/9/2021).

Pihak klinik lantas melaporkan kejadian tersebut ke polisi. Setelah itu, bersama Basarnas, mayat bayi dievakuasi dari sumur.

Dua jam kemudian, korban pemerkosaan tersebut diamankan tak jauh dari klinik. Ia kemudian diperiksa untuk mendalami motif pembungan janin.

Baca juga: Kasus Penemuan Janin Dalam Septic Tank Hotel di Surabaya, Polisi Tangkap 3 Pelaku

Sementara itu Kapolresta Banyuwangi AKBP Nasrun Pasaribu mengatakan ada dua laporan yang masuk terkait kasus tersebut. Yakni persetubuhan di bawah umur dan pembuangan bayi.

Ia mengatakan korban dibujuk lalu diperkosa oleh tetangga. Korban yang masih berusia di bawah umur itu hamil dan melahirkan di klinik.

"Untuk yang persetubuhan ini kami proses (hukum), korban ini dirayu dan diimingi sesuatu kemudian disetubuhi," kata dia.

Baca juga: Pria Ini Kaget Saat Buka Kaleng Biskuit Malah Temukan Janin

Ia mengatakan akan melakukan diskresi dengan keadilan restoratif terkait ibu yang membuang bayi itu.

Sebab, ibu tersebut bisa dikatakan sebagai korban. Ia diduga membuang janinnya yang sudah meninggal dunia karena panik.

"Kami lindungi dan tidak kami proses melalui mediasi," kata dia.

KOMPAS.com (Penulis: Imam Rosidin | Editor : Robertus Belarminus)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Hari Kandas, 2 Kapal Kargo di Pelabuhan Pangkalbalam Diselamatkan

4 Hari Kandas, 2 Kapal Kargo di Pelabuhan Pangkalbalam Diselamatkan

Regional
Gunung Ibu Meletus 2 Kali Kamis Petang, Status Siaga

Gunung Ibu Meletus 2 Kali Kamis Petang, Status Siaga

Regional
Makan Tanpa Bayar di Warung, 2 Preman Ngaku yang Punya Lampung

Makan Tanpa Bayar di Warung, 2 Preman Ngaku yang Punya Lampung

Regional
Jasad Pria Tanpa Identitas Ditemukan Mengambang di Muara Sungai Asemdoyong Pemalang

Jasad Pria Tanpa Identitas Ditemukan Mengambang di Muara Sungai Asemdoyong Pemalang

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
Pilkada 2024, KPU Kabupaten Semarang Waspadai Dukungan Fiktif Calon Perseorangan

Pilkada 2024, KPU Kabupaten Semarang Waspadai Dukungan Fiktif Calon Perseorangan

Regional
Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik Pompa Air

Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik Pompa Air

Regional
BRIN Ungkap soal Rencana Penelitian Menhir di Sumbar

BRIN Ungkap soal Rencana Penelitian Menhir di Sumbar

Regional
Pemkab Ogan Komering Ulu Tetapkan Status Siaga Bencana Banjir

Pemkab Ogan Komering Ulu Tetapkan Status Siaga Bencana Banjir

Regional
Kronologi Ibu Racuni Anak Tiri di Riau, Beri Minum Kopi Kemasan Beracun hingga Kejang-kejang

Kronologi Ibu Racuni Anak Tiri di Riau, Beri Minum Kopi Kemasan Beracun hingga Kejang-kejang

Regional
Mantan Gubernur hingga Kiai Daftar Ikut Pilkada Babel Lewat PDI-P

Mantan Gubernur hingga Kiai Daftar Ikut Pilkada Babel Lewat PDI-P

Regional
Alasan Milenial hingga Pelaku UMKM Dukung Mbak Ita Kembali Pimpin Semarang

Alasan Milenial hingga Pelaku UMKM Dukung Mbak Ita Kembali Pimpin Semarang

Regional
Rektor Unri Ternyata Belum Cabut Laporan Polisi terhadap Mahasiswa Pengkritik UKT

Rektor Unri Ternyata Belum Cabut Laporan Polisi terhadap Mahasiswa Pengkritik UKT

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Maju Pilkada 2024, Petani di Sikka Daftar Cawabup di 2 Partai

Maju Pilkada 2024, Petani di Sikka Daftar Cawabup di 2 Partai

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com