"Khawatirnya masih ada sisa - sisa bahan peledak di sini, makanya perlu dievakuasi. Kami juga pasang police line di sekitar lokasi agar steril. Yang tidak berkepentingan, jangan masuk ke dalam," jelas dia.
Baca juga: Kapal Patroli Polri Kejar-kejaran dengan Perahu Nelayan yang Membawa Bom Ikan
Sementara itu Kepala Bidang Humas Polda Jatim Kombes Gatot Repli Handoko mengatakan ledakan yang terjadi di Pasuruan bersifat low eksplosif.
"Dugaan awal ledakan dari bom ikan atau bondet. Tapi lebih jelasnya masih menunggu hasil olah TKP polisi di tempat kejadian," katanya dikonfirmasi Sabtu siang
Polisi mencatat, selain menewaskan 2 orang, ada lima warga yang terluka saat terjadi ledakan di rumah Ghofar.
Korban luka adalah Chusnul Ni'am Al Ghiffary (16), Siti Khoiriyah (40), M Imron (30), Rozak (22) dan Syarifudin (6).
Baca juga: Gunakan Bom Ikan di Perairan TN Komodo, 5 Nelayan Asal NTB Ditangkap
"Korban luka sudah ditangani di puskesmas dan di rumah sakit terdekat," jelasnya.
Menurutnya ledakan yang berasal dari rumah Abdul Ghofar juga menghancurkan rumah Imron, dan belasan rumah warga lainnya rusak.
"Ada yang gentingnya pecah, kacanya pecah, dindingnya retak, hingga dapurnya roboh," ucap Gatot.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Achmad Faizal, Andi Hartik, Khairina | Editor : Dony Aprian), Surya Malang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.