MADIUN, KOMPAS.com - Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di Kota Madiun telah turun dari level 4 ke level 3. Kini, Wali Kota Madiun Maidi makin gencar melakukan tes terhadap warganya.
Pemkot Madiun menggencarkan tes menggunakan antigen agar warga yang terinfeksi Covid-19 terdeteksi dan bisa diobati.
Baca juga: 3 Napi di Madiun Dalangi Penipuan Belanja Online, Polisi Kejar Penadah Barangnya
“Kalau kita tracing dan cek (rapid antigen) 60.000 warga maka akan diketahui jumlah warga yang positif. Saya tidak apa-apa dikatakan kasarannya BOR (bed occupancy rate) tinggi. Tapi nanti setelah dua bulan kita bisa mencapai level satu dan zona hijau,” kata Maidi kepada Kompas.com, Kamis (9/9/2021).
Maidi menyatakan, tes masif tersebut akan membuat BOR rumah sakit dan tempat isolasi dipenuhi pasien.
Pemkot pun bisa menangani pasien yang terpapar dengan baik. Setelah pasien sembuh, BOR rumah sakit rujukan di Madiun akan turun drastis dan tempat isolasi terpusat akan kosong.
Kondisi itu juga akan berpengaruh kepada status zonasi penularan Covid-19 di Kota Madiun.
Mantan Sekda Kota Madiun itu optimistis program tes cepat antigen gratis kepada 60.000 warga itu bisa menekan penyebaran Covid-19 di Madiun.
“Kita akan mengejar kalau di sini hijau atau level satu maka hijau beneran. Jangan sampai goyah lagi. Maka sampai akar-akarnya kami rapid antigen,” ujar Maidi.
Bantuan 14 laboratorium kesehatan swasta
Untuk mengejar target 60.000 tes cepat antigen gratis itu, Pemkota Madiun menggandeng 14 laboratorium kesehatan swasta. Dalam satu hari, 14 laboratorium itu ditargetkan melakukan tes cepat antigen kepada 1.400 warga Kota Madiun.
Selain tes cepat antigen, Maidi juga mempercepat proses vaksinasi Covid-19 bagi seluruh warga.
Saat ini, capaian vaksinasi Covid-19 dosis pertama di Madiun mencapai 71 persen. Maidi menambahkan, Pemkot membuat aturan baru, warga yang hendak vaksin harus menjalani tes cepat antigen terlebih dulu.
Baca juga: Beberapa Hari Tak Muncul, Pemilik Bengkel di Madiun Ditemukan Tewas Membusuk
Jika dinyatakan nonreaktif, warga bisa mendapatkan vaksin Covid-19. Namun, jika hasilnya reaktif, warga akan mendapat perawatan di isolasi terpusat Asrama Haji Kota Madiun.
Menurut Maidi, jika Kota Madiun sudah mencapai level satu maka kegiatan ekonomi dibangkitkan kembali, tetapi tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.