Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Wali Murid di Sini Bilang Ngapain Sekolah Daring, Lebih Baik Dinikahkan Saja"

Kompas.com - 09/09/2021, 13:22 WIB
Dheri Agriesta

Editor

KOMPAS.com - Sejumlah wali murid di SMK IBU Jember memilih mengajukan pengunduran diri anaknya selama penerapan sekolah daring di Jember.

Kepala SMK IBU Jember Muhammad Muslim mengatakan, permohonan pengunduran diri itu diterima sekolah pada Juli 2021.

Wali murid yang mengajukan permohonan itu rata-rata beralasan akan menikahkan anaknya. Bahkan ada siswi yang telah dinikahkan dan sedang hamil.

“Wali murid di sini bilang ngapain sekolah daring, buat apa, lebih baik dinikahkan saja” kata Muslim saat dihubungi, Kamis (9/9/2021).

Muslim menjelaskan, pernyataan itu muncul karena sebagian besar wali murid SMK IBU berasal dari pelosok desa dengan latar belakang pendidikan rendah.

Sekolah, kata dia, juga sulit mengontrol dan memantau siswa karena aktivitas belajar daring.

“Kalau daring, anak-anak bisa ke mana saja, kami tidak bisa mengontrol,” tambah dia.

Baca juga: Sejumlah Siswi di Jember Dinikahkan Selama Sekolah Daring, Pelajar Minta Presiden Izinkan PTM

Ada yang sudah menikah dan hamil

Muslim menambahkan, setidaknya ada tiga wali murid yang telah mengajukan permohonan pengunduran diri anaknya pada Juli 2021.

Rinciannya, seorang siswi telah menikah, siswi telah menikah dan hamil, dan terakhir akan menikah. Siswi yang telah hamil itu telah dinikahkan secara siri oleh keluarganya.

Muslim menjelaskan, hal ini juga dipengaruhi kebiasaan masyarakat Jember wilayah timur, anak-anak dijodohkan sekaligus akad nikah.

"Sehingga ada kejadian seperti itu," kata dia.

Aturan sekolah cegah pernikahan dini

Meski orangtua telah mengajukan permohonan pengunduran diri, siswa tersebut tak bisa berhenti. Muslim menegaskan, SMK IBU tak akan mengabulkan permohonan tersebut.

“Mereka tidak bisa nikah resmi, sekolah juga tidak bisa mengeluarkan surat berhenti,” tambah dia.

 

SMK IBU memilki aturan untuk mencegah terjadinya pernikahan dini. Siswi yang hendak menikah harus memenuhi syarat minimal umur.

“Itu risiko yang harus ditanggung orangtua masing-masing, juga untuk kebaikan anak-anak,” tambah dia.

Baca juga: Sejumlah Siswa di Jember Mengundurkan Diri Selama Belajar Daring, Alasannya Menikah hingga Hamil

Selama belajar daring, kata dia, sekolah mengadakan home visit ke rumah siswa. Tujuannya, memastikan kondisi pelajar di rumah.

Kegiatan home visit ini, kata dia, membuat guru bisa memantau aktivitas siswa dan mengetahui masalah yang dihadapi siswa sehari-hari.

(KOMPAS.com/Kontributor Jember, Bagus Supriadi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Regional
Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com