Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/09/2021, 12:10 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

AMBON,KOMPAS.com- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maluku memastikan tidak ada dampak kerusakan yang ditimbulkan dari gempa 5,0 magnitudo yang mengguncang Kabupaten Buru pada Minggu malam (5/9/2021).

Kepala BPBD Maluku, Henri Farfar mengatakan pasca-kejadian gempa, pihaknya telah meminta laporan dari daerah.

Hingga saat ini belum ada laporan kerusakan akibat gempa.

“Saya sudah cek, dan perintahkan BPBD di sana untuk sampaikan laporan tapi sampai saat ini belum ada laporan resmi tentang kerusakan jadi sepertinya tidak ada kerusakan yang terjadi,” kata Henri kepada Kompas.com saat dikonfirmasi, Senin (6/9/2021).

Baca juga: Gempa M 5,0 Guncang Pulau Buru Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Henri mengaku, gempa yang terjadi semalam juga tidak terlalu kuat dirasakan getarannya sehingga tidak menimbulkan kepanikan warga.

“Memang gempa semalam ini tidak terlalu kuat getarannya,” ujarnya.

Salah satu warga di Namlea, Kabupaten Buru yang dihubungi Kompas.com mengaku tidak merasakan getaran gempa yang terjadi.

“Di sini katong (kita) tidak merasakan gempa, biasa saja tidak rasa apa-apa,” katanya.

Baca juga: UPDATE Covid-19 di Sulteng, Sultra, Maluku, Malut, Papua, dan Papua Barat 5 September 2021

 

Ilustrasi gempa.Shutterstock Ilustrasi gempa.
Sementara warga di Kairatu, Kabupaten Seram Bagian Barat mengaku merasakan getaran gempa namun tidak terlalu kuat.

“Ada gempa tadi malam tapi getarannya kecil dan tidak ada rumah-rumah dan bangunan yang rusak di sini semua aman,” kata Bahtiar saat dikonfirmasi Kompas.com via telepon seluler.

Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Seram Bagian Barat, La Ucu mengaku pihaknya telah melakukan pemantauan di lapangan dan hasilnya tidak ada rumah warga yang rusak akibat gempa.

“Kita sudah lakukan pemantauan di lapangan tapi tidak ada rumah dan bangunan yang rusak,” ujarnya saat dihubungi secara terpisah.

Baca juga: 95 Persen Nakes di Maluku Sudah Divaksin, Satgas Covid-19: Mereka Harus Jadi Teladan Masyarakat

Gempa tektonik berkekuatan 5,0 magnitudo mengguncang Pulau Buru, Minggu (5/9/2021).

Gempa yang terjadi pukul 21.16 WIT berada pada lokasi 2.59 Lintang Selatan dan 127.43  Bujur Timur atau berjarak 84 km timur laut Namlea  dan 99 km barat Laut Piru, Kabupaten Seram Bagian Barat.

BMKG Stasiun Geofisika Ambon menyebut gempa tersebut merupakan gempa dangkal yang terjadi akibat adanya aktivitas sesar aktif Seram-Buru.

“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi ini memiliki mekanisme pergerakan mendatar atau strike slip,” bunyi pernyataan BMKG. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Gigitan HPR di Sikka Tembus 510 Kasus Selama Januari-Maret 2024

Kasus Gigitan HPR di Sikka Tembus 510 Kasus Selama Januari-Maret 2024

Regional
IRT di Lombok Tengah Jadi Korban Pencurian dan Pemerkosaan

IRT di Lombok Tengah Jadi Korban Pencurian dan Pemerkosaan

Regional
Jalan Kaligawe Semarang Sudah Kering, Arus Lalu Lintas Kembali Normal

Jalan Kaligawe Semarang Sudah Kering, Arus Lalu Lintas Kembali Normal

Regional
Gara-gara Terima Telepon dari Pria Lain, Istri di Jambi Tewas di Tangan Suami

Gara-gara Terima Telepon dari Pria Lain, Istri di Jambi Tewas di Tangan Suami

Regional
Soal Santri Tewas Tak Wajar di Jambi, Orangtua Minta Bantuan Kapolri

Soal Santri Tewas Tak Wajar di Jambi, Orangtua Minta Bantuan Kapolri

Regional
Cerita Penjual Kolang-kaling Musiman di Magelang, Raup Omzet Jutaan Rupiah Saat Ramadhan

Cerita Penjual Kolang-kaling Musiman di Magelang, Raup Omzet Jutaan Rupiah Saat Ramadhan

Regional
Cerita Siswa SMKN Jateng Jadi 'Volunteer' di Posko Banjir Kota Semarang

Cerita Siswa SMKN Jateng Jadi "Volunteer" di Posko Banjir Kota Semarang

Regional
Seorang Warga Amerika Serikat Meninggal Usai Menyelam di Raja Ampat

Seorang Warga Amerika Serikat Meninggal Usai Menyelam di Raja Ampat

Regional
Tragis, Balita di Cilegon Terlindas Bus Saat Berburu Klakson Telolet, Ini Kronologinya

Tragis, Balita di Cilegon Terlindas Bus Saat Berburu Klakson Telolet, Ini Kronologinya

Regional
Polres Sumbawa Bekuk 2 Muncikari Prostitusi 'Online' Tarif Rp 500.000

Polres Sumbawa Bekuk 2 Muncikari Prostitusi "Online" Tarif Rp 500.000

Regional
Pelabuhan Ciwandan Banten Mulai Layani Pemudik Motor 3-9 April 2024

Pelabuhan Ciwandan Banten Mulai Layani Pemudik Motor 3-9 April 2024

Regional
Berkat Kerja Keras Pj Apriyadi, 7 Desa di Muba Kini Dapat Nikmati Listrik PLN

Berkat Kerja Keras Pj Apriyadi, 7 Desa di Muba Kini Dapat Nikmati Listrik PLN

Regional
2 Kali Kalah, Benny K Harman Enggan Maju Lagi di Pilgub NTT

2 Kali Kalah, Benny K Harman Enggan Maju Lagi di Pilgub NTT

Regional
Kisah Sabiq, Disabilitas yang Mengajar Mengaji 100-an Anak di Salatiga

Kisah Sabiq, Disabilitas yang Mengajar Mengaji 100-an Anak di Salatiga

Regional
Keroyok Guru SMA, Ayah dan Anak di Lembata Ditetapkan Tersangka

Keroyok Guru SMA, Ayah dan Anak di Lembata Ditetapkan Tersangka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com