"Terkait kematian kakak korban kami tahu karena kejadiannya ini berselang sehari dengan kematian kakak korban. Untuk penyebab diketahui, kami dalami karena kami masih fokus dulu terhadap kasus korban anak usia 6 ini," bebernya.
Baca juga: Mata Kanan Bocah Perempuan Dikorbankan untuk Ritual Pesugihan, Orangtua Mengaku Dapat Bisikan Gaib
Sementara itu Kasat Reskrim Polres Gowa AKP Boby Rachman mengatakan dugaan pesugihan atau ritual tersebut masih sementara penyelidikan.
Menurut AKP Boby Rachman ada dugaan pesugihan ini memiliki perkumpulan dengan anggota sekitar 40 orang.
"Masih kita dalami, mereka ada perkumpulannya ada 40 orang, ini masih didalami dan melibatkan Polsek, kementerian agama dan tokoh masyarakat di sana dan akan dilakukan penyuluhan kepada masyarakat dan jangan sampai ada seperti ini," jelasnya
Baca juga: Demi Jalani Ritual Pesugihan, Orangtua Tega Korbankan Mata Kanan Bocah Perempuan 6 Tahun
Terkait kasus tersebut, polisi telah mengamankan lima orang yang terdiri dari ayah, ibu, kakek, nenek, dan paman korban.
Saat ini dua dari lima orang yang diamankan saat ini sedang menjalani pemeriksaan di RS Jiwa Dadi Makassar.
"Kejadian ini adalah kasus KDRT (kekerasan dalam rumah tangga) terhadap anak di bawah umur dan sampai saat ini kami telah mengamankan tiga orang dan dua sementara menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Jiwa Dadi Makassar," kata Boby, Jumat (3/9/2021).
"Ada dugaan awal gangguan mental, tetapi kami masih menunggu hasil pemeriksaan kejiwaan rumah sakit," tambah dia.
Baca juga: Pemandu Lagu Korban Dugaan Penganiayaan Oknum Kades Masuk RS
Ia mengatakan dari pemeriksaan awal, orang tua korban mengaku mendapatkan bisikan gaib.
"Berdasarkan hasil interogasi dari para tersangka, motifnya ini adalah halusinasi, di mana tersangka kerap mendapat bisikan gaib yang mengharuskan melakukan kekerasan kepada korban," kata Boby Rachman.
Polisi saat ini masih terus melakukan penyelidikan dan ada dugaan jumlah tersangka akan bertambah.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Abdul Haq | Editor : Khairina), Tribun Gowa
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.