Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selamat dari Serangan di Posramil Kisor, Pratu Iqbal Sebut Puluhan Pelaku Bawa Parang hingga Senjata Api

Kompas.com - 04/09/2021, 17:00 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com - Pratu Iqbal menjadi salah satu anggota TNI yang selamat dalam serangan Pos Koramil Kisor di Afiat Selatan, Kabupaten Maybrat, Papua Barat.

Sempat dinyatakan hilang, kini dia dapat kembali ke kesatuannya dan menceritakan kejadian penyerangan pada Kamis (2/9/2021) dini hari itu.

Baca juga: Kisah Pratu Iqbal Lolos dari Maut Saat Pos Koramil Kisor Diserang: Melompat ke Sungai Saat Ditembaki

Pratu Iqbal menceritakan saat itu, ada sekitar 50 orang yang tiba-tiba datang ke Pos Koramil Kisor.

Mereka membawa senjata berupa parang, panah, senjata api, senjata rakitan dan menyerang TNI secara membabi buta.

Saat itu di Pos Koramil hanya ada sepucuk senjata api.

Dia juga sempat melihat rekan-rekannya diserang oleh para pelaku.

Baca juga: 50 OTK Serang Posramil Kisor Papua Barat, 4 Anggota TNI Gugur

Selamat karena terjun ke sungai

Dalam video yang viral, Iqbal menceritakan bagaimana dirinya bisa selamat.

Dalam serangan itu, Iqbal bisa keluar dari pos setelah menendang pintu belakang.

Ia kemudian terjun ke sungai dan menyelam.

Sempat dinyatakan hilang, ternyata dia bisa selamat meski pelaku terus mengarahkan tembakan ke arahnya.

"Saat itu posisi senjata kami cuma hanya satu dan pada saat penyerangan tersebut saya berhasil keluar Posramil dengan cara menendang pintu belakang kemudian saya melompat ke sungai tetapi mereka terus menembak pada posisi saya menyelam ke dalam air, saya selamat karena di bawah arus sungai hingga selamat dari insiden itu," ujar Iqbal.

Baca juga: Tangis Histeris Istri Lihat Lettu Dirman Pulang Tak Bernyawa: Dia Pergi Begitu Cepat, Kasihan Saya


 

Kesaksian perawat

Dua orang perawat Nusantara Sehat yang bertugas di Puskesmas Aifat Selatan juga memberi kesaksian atas serangan tersebut.

Salah satu perawat, Gunat, bercerita dirinya tinggal tak jauh dari Pos Koramil Kisor.

Saat itu dia mendengar suara orang berlari dan tak lama kemudian terdengar suara tembakan.

"Tapi saya tidak tau bunyi tembakan dari arah mana karena saat itu kondisi tiba-tiba mulai ramai," kata Gunat.

Baca juga: Kunjungi Posramil Kisor, Gubernur Papua Barat Minta Warga yang Mengungsi Kembali ke Distrik Aifat Selatan

Murni, perawat lain, mengaku sempat ketakutan saat pintu rumah mereka diketuk oleh seseorang yang meminta tolong.

Dia khawatir jika orang yang mengetuk pintu adalah penjahat.

"Saya pikir orang sana yang mengetuk pintu jadi kami tidak jawab kemudian anggota TNI itu sampai mendorong pintu dan meminta pertolongan kepada perawat kami saat masuk rumah korban sudah tidak berdaya akibat luka di sekujur tubuhnya," kata Murni.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Maichel | Editor : Khairina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com