Ketua Pengurus Daerah Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Sumut Gustam Lubis memastikan bahwa serpihan dalam goa itu bukan emas.
"Itu bukan emas, hanya mineral pirit, logam biasa," kata Gustam.
Dia menyebutkan, karena warnanya yang menyerupai emas, mineral pirit kerap disebut emas palsu.
Mineral ini hanya logam biasa degan rumus kimia FeS2.
Baca juga: Viral Goa Sakral di Sumut Disebut Penuh Emas, Ahli Geologi: Itu Mineral Pirit, Bukan Emas
Mineral ini terbentuk karena ada reaksi antara unsur besi dengan sulfur atau belerang, sehingga menghasilkan warga kekuningan seperti emas.
Sebagai catatan, goa itu terletak dekat sumber air panas di kawasan Danau Linting yang banyak mengandung sulfur.
Cara membedakan emas dan mineral pirit juga sangat mudah.
Menurut Gustam, emas apabila digosok akan tetap berwarna emas.
Sementara pirit, akan berubah warna apabila digosok.
"Jadi itu bukan emas. Itu hanya pirit yang keluar dari celah batu gamping yang mengelilingi dinding goa," tandasnya.
Penulis: Kontributor Medan, Daniel Pekuwali | Editor: Aprillia Ika
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.