Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepekan Uji Coba Pembukaan Mal di Sleman, Pengunjung Kesulitan Akses Aplikasi PeduliLindungi

Kompas.com - 02/09/2021, 21:20 WIB
Wijaya Kusuma,
Dony Aprian

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Uji coba pembukaan mal dan pusat perbelanjaan di Kabupaten Sleman sudah berlangsung selama sepekan.

Selama berjalannya uji coba, masih banyak pengunjung yang kesulitan cara mengakses aplikasi PeduliLindungi.

"Masih banyak pengunjung yang kesulitan cara aksesnya. Tapi sejauh ini pihak mal selalu sigap membantu," ujar Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo dalam keterangan tertulis, Kamis (2/9/2021).

Baca juga: Sleman Uji Coba Pembukaan Mal, Bupati: Kita Sudah Kantong Izin

Pengunjung harus sudah divaksin jika ingin masuk mal dan pusat perbelanjaan di Sleman.

Mereka diminta untuk melakukan scan barcode dari aplikasi PeduliLindungi yang berada di depan pintu masuk mal.

Aplikasi PeduliLindungi bertujuan untuk membantu melakukan pelacakan. Butuh waktu bagi masyarakat untuk bisa mengakses aplikasi tersebut.

"Tentu sosialisasi akan lebih kami gencarkan. Karena ini syarat utama di semua level PPKM," tegasnya.

Kabupaten Sleman melakukan uji coba pembukaan mal dan pusat perbelanjaan sejak 24 Agustus 2021.

Baca juga: Sleman Siapkan Skenario Pembukaan Mal, Pengunjung Usia 60 Tahun ke Atas Dilarang Masuk

Ada lima mal dan pusat perbelanjaan yang diperbolehkan buka di Sleman yakni, Jogja City Mall, Hartono Mall, Sleman City Hall, Ambarukmo Plaza dan Transmart.

"Tingkat kunjungan baru mencapai 19 persen. Tentu nanti akan semakin meningkat kalau yang divaksin semakin banyak, harapan saya perekonomian bisa segera pulih," ungkapnya.

Sejauh ini, kata dia, pengelola mal dan pusat perbelanjaan telah menerapkan protokol kesehatan sesuai aturan.

"Prokes harus selalu kita patuhi dan terapkan di semua tempat dan segala aktivitas," pungkas Kustini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com