Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepekan Uji Coba Pembukaan Mal di Solo, Gibran Sebut Masih Banyak Pengunjung Kesulitan Akses Aplikasi Peduli Lindungi

Kompas.com - 31/08/2021, 06:30 WIB
Labib Zamani,
Dony Aprian

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menilai masih banyak pengunjung yang kesulitan mengakses aplikasi peduli lindungi saat masuk mal/pusat perbelanjaan.

Peduli lindungi adalah aplikasi yang dikembangkan untuk membantu instansi pemerintah terkait dalam melakukan pelacakan untuk menghentikan penyebaran Covid-19.

"Masih banyak warga yang belum tau caranya mengakses peduli lidungi. Itu nanti kami sosialisasikan lagi," kata Gibran menanggapi hasil evaluasi uji coba mal/pusat perbelanjaan selama sepekan penyesuaian aturan PPKM Level 4 di Solo, Jawa Tengah, Senin (30/8/2021).

Baca juga: PPKM Turun ke Level 3, Sekolah Tatap Muka di Solo Dimulai September 2021

Putra sulung Presiden Jokowi mengakui tidak semua warga bisa mengakses aplikasi tersebut. Butuh waktu bagi masyarakat untuk bisa mengakses aplikasi tersebut.

Karena itu, kata Gibran, sosialisasi akan terus dilakukan karena aplikasi peduli lindungi tersebut akan digunakan tidak hanya saat masuk mal/pusat perbelanjaan, tapi juga fasilitas lainnya di Solo.

"Transportasi publik, masuk mal, kampus juga memakai peduli lindungi. Nanti kita persiapkan semua untuk transporasi umum," kata Gibran.

Rencananya, lanjut Gibran, penggunaan aplikasi peduli lindungi tersebut akan dicantumkan dalam surat edaran wali kota.

"Iya nanti kita tuangkan dalam surat edaran wali kota," ungkap dia.

Baca juga: Gibran Siapkan Ruang untuk Seni Mural di Solo

Kepala Satpol PP Solo Arif Darmawan mengatakan, penggunaan aplikasi peduli lindungi wajib bagi pengunjung yang masuk mal/pusat perbelanjaan. Bahkan, ke depan aplikasi ini akan juga dipakai di tempat lain.

"Di tempat-tempat olahraga dan tempat untuk publik harus pakai aplikasi ini," ungkap dia.

Aplikasi ini akan terus dipakai meski PPKM Solo turun ke level 3.

"Tinggal levelnya nanti gimana. Kalau level 3 ya tetap pakai aplikasi itu," ungkap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com