Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muhadjir Effendy Tinjau Rusunawa Semanggi Bareng Gibran: Bangunannya Sudah Tak Layak Huni

Kompas.com - 02/09/2021, 14:18 WIB
Labib Zamani,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com -  Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy meninjau Rumah Susun Sederhanan Sewa (Rusunawa) Semanggi, Kelurahan Mojo, Pasar Kliwon, Solo, Jawa Tengah, Kamis (2/9/2021).

Kedatangan Muhadjir untuk melihat kondisi bangunan Rusunawa Semanggi itu didampingi Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.

Rencananya Rusunawa Semanggi akan dirobohkan dan dibangun ulang karena kondisi bangunannya sudah tidak layak huni.

"Kebijakan ini sangat bagus. Karena bangunan ini sudah tidak layak untuk dihuni," kata Muhadjir, Kamis.

Baca juga: Dibangun Saat Jokowi Pimpin Solo, Rusunawa Semanggi Bakal Dirobohkan Gibran

Menurut dia, besi yang ada pada bangunan Rusunawa Semanggi banyak yang keluar dan berkarat.

Rusunawa Semanggi dianggap sangat berbahaya jika masih tetap digunakan sebagai tempat tinggal.

"Sangat berbahaya karena sudah ada korosi dan besi-besinya sudah pada keluar. Saya dukung (pembanguan ulang Rusunawa Semanggi)," terang dia.

Rusunawa di Semanggi, Pasar Kliwon, Solo, Jawa Tengah.
TRIBUN JATENG/SUHARNO Rusunawa di Semanggi, Pasar Kliwon, Solo, Jawa Tengah.

Ketua RT 06/ RW 02 Rusunawa Semanggi, Kelurahan Mojo, Narto, mengatakan warga penghuni Rusunawa Semanggi segera mendapat kepastian terkait kompensasi untuk sewa selama pembangunan.

Baca juga: Baru 10 Tahun Dibangun, Rusunawa Semanggi di Solo Bakal Dirobohkan

Selama ini, kata Narto, warga sudah menunggu kompensasi karena akan digunakan untuk mencari tempat tinggal sementara.

"Dari warga memang sudah menunggu banget keputusan kapan bagaimana realisasi tentang kompensasi sewa yang sudah dijanjikan itu memang sudah ditunggu-tunggu," ungkap dia.

Rusunawa di Semanggi, Pasar Kliwon, Solo, Jawa Tengah. 
TRIBUNSOLO.com/LABIB ZAMANI Rusunawa di Semanggi, Pasar Kliwon, Solo, Jawa Tengah.
Narto berharap pemerintah bisa menginformasikan kepada warga penghuni Rusunawa Semanggi mengenai kapan akan dirobohkan.

"Jauh-jauh hari harus ada informasi karena hubungannya dengan kita mencari tempat, memindahi barang-barang itu perlu waktu," ungkap dia.

Sebelumnya, Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kota (Disperum KPP) Solo Taufan Basuki menerangkan terus mematangkan rencana perobohan dan pembangunan ulang Rusunawa Semanggi.

Baca juga: Alasan Sebenarnya Gibran Ingin Robohkan Rusunawa Semanggi Solo

Taufan mengatakan sudah mengkaji terkait rencana perobohan dan pembangunan ulang Rusunawa Semanggi yang dibangun sekitar tahun 2009 itu.

"Dasar untuk mengosongkan dan rencana membangun ulang adalah adanya kajian teknis tentang kondisi bangunan rusun Semanggi dan mempertimbangkan rekomendasi dari kajian teknis tersebut," kata dia.

Pembangunan ulang Rusunawa Semanggi akan dilakukan dengan menggunakan anggaran bersumber APBN.

Baca juga: Sekolah di Solo Tak Perlu Simulasi Tatap Muka, Gibran: Kalau Sudah Siap Silakan

Terkait jumlah anggaran yang disiapkan untuk pembangunan, Disperum KPP Solo sedang menyusun proposal untuk diusulkan ke pemerintah pusat.

"Nanti yang menentukan anggaran dari pusat. Kami sebatas membuat proposal permohonan," ungkap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Regional
Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Regional
Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com