Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tempat Wisata Gagal Buka, Pedagang Kecewa: Modal Sudah Terlanjur Utang

Kompas.com - 01/09/2021, 19:37 WIB
Tresno Setiadi,
Khairina

Tim Redaksi

TEGAL, KOMPAS.com - Sejumlah pedagang di objek wisata Pantai Alam Indah (PAI) Kota Tegal, Jawa Tengah mengaku kecewa setelah sektor pariwisata batal dibuka mulai Rabu (1/9/2021).

Ketua Paguyuban Pedagang PAI Tegal, Hadi Santoso menyebut, sebelumnya Wali Kota Dedy Yon Supriyono telah mengumumkan akan membuka objek wisata begitu status PPKM turun dari level 4 ke level 3.

"Kemarin wacananya akan dibuka. Tapi tiba-tiba malamnya rencana itu berubah dan objek wisata batal dibuka," kata Hadi Santoso kepada wartawan, Rabu (1/9/2021).

Baca juga: Hari Pertama PTM Terbatas di Kota Tegal, Banyak Siswa Bingung Cari Ruang Kelas

Disampaikan Hadi, banyak pedagang yang kecewa lantaran sudah banyak yang berbelanja dagangan.

Bahkan tak sedikit pedagang yang pinjam modal dengan harapan bisa mendapat untung saat PAI dibanjiri pengunjung.

"Kita tidak punya modal, karena dua bulan ini sejak Juli PAI ditutup karena PPKM. Jadi modalnya jujur kami pinjam utang sana sini," kata Hadi.

Menurut Hadi, para pedagang cukup terkejut dengan batalnya pembukaan objek wisata. Apalagi pengumuman pembatalan dibuka disampaikan secara mendadak.

"Tadinya wali kota dan dinas sudah mengatakan bahwa objek wisata akan beroperasi kembali di awal September 2021," jelas Hadi.

Kepala Bidang Pariwisata Dinporapar Kota Tegal Maman Suherman mengatakan, Pemkot awalnya memang akan membuka tempat wisata mulai 1 September setelah PPKM level 3.

"Kalau melihat instruksi Mendagri dan gubernur yang lama, daerah level 3 pariwisata boleh buka. Ternyata di instruksi yang baru daerah level 3 masih harus tutup," kata Maman.

Baca juga: PPKM Level 3 di Kota Tegal, 6 SMP Gelar PTM Terbatas Besok

Disampaikan Maman, sebelumnya berbagai persiapan telah dilaksanakan menyambut PPKM level 3. Salah satunya program wisata vaksinasi terapung yang digagas Wali Kota Dedy Yon di kawasan tersebut.

Karena sudah terlanjur dipersiapkan, akhirnya tempat wisata tetap dibuka namun hanya melayani vaksinasi dengan kuota 100 dosis per hari.

"Dari provinsi sudah ada solusi. Ada juknis bisa buka tapi untuk pelaksanaan vaksin di tempat wisata. Jadi kami menyiasati itu," kata Maman.

Maman mengatakan, Wali Kota Dedy Yon juga telah mengeluarkan instruksi menindaklanjuti instruksi Mendagri dan Gubernur Jawa Tengah. Bahwa tempat wisata belum diperbolehkan beroperasi.

"Instruksi wali kota yang terakhir, atau kemarin sore keluar menyatakan pariwisata masih tutup. Namun kami menyiasati tetap buka hanya untuk peserta vaksin, tapi untuk orang yang berwisata sementara kami tidak perbolehkan," kata Maman.

Ditambahkan Maman, untuk membedakan mana pengunjung wisata dengan peserta vaksin, mereka yang datang harus menunjukkan KTP atau Kartu Keluarga. Selain itu ditanyakan keperluannya.

"Harapan kita bersama kita segera masuk PPKM level 2. Kalau level 2 itu boleh buka karena zona hijau. Sekarang ini masih oranye. Mal, sekolah sudah boleh. Tapi untuk pariwisata rupanya di level 3 harus tutup," kata Maman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

8 Orang di Dompu Dilarikan ke Puskesmas Usai Digigit Anjing Diduga Rabies

8 Orang di Dompu Dilarikan ke Puskesmas Usai Digigit Anjing Diduga Rabies

Regional
Kapal Terbakar dan Terdampar di Wakatobi, Polisi: Kami Sudah Menghubungi Owner-nya

Kapal Terbakar dan Terdampar di Wakatobi, Polisi: Kami Sudah Menghubungi Owner-nya

Regional
Ini Daftar 90 Caleg DPRD Kabupaten Serang dan Cilegon Terpilih

Ini Daftar 90 Caleg DPRD Kabupaten Serang dan Cilegon Terpilih

Regional
Siswa SMP di Aceh Curi Sepeda Motor Polisi, 'Sparepart' Dibongkar lalu Dijual

Siswa SMP di Aceh Curi Sepeda Motor Polisi, "Sparepart" Dibongkar lalu Dijual

Regional
Presiden Jokowi Cek Harga Sembako Saat Kunjungi Pasar Seketeng Sumbawa

Presiden Jokowi Cek Harga Sembako Saat Kunjungi Pasar Seketeng Sumbawa

Regional
Copot Pegawai yang Terlibat Perdagangan Satwa Ilegal di Kalimantan, Bea Cukai: Ini Tidak Terkait Instansi

Copot Pegawai yang Terlibat Perdagangan Satwa Ilegal di Kalimantan, Bea Cukai: Ini Tidak Terkait Instansi

Regional
Janjikan Rp 200.000 ke Pemilih, Caleg di Dumai Divonis 8 Bulan Penjara

Janjikan Rp 200.000 ke Pemilih, Caleg di Dumai Divonis 8 Bulan Penjara

Regional
Sah! Ini Daftar Nama Anggota DPRD Kabupaten Purworejo 2024-2029

Sah! Ini Daftar Nama Anggota DPRD Kabupaten Purworejo 2024-2029

Regional
Hakim Tolak Gugatan Wanprestasi Almas Tsaqibbirru kepada Gibran

Hakim Tolak Gugatan Wanprestasi Almas Tsaqibbirru kepada Gibran

Regional
Gelora Tak Ingin PKS Gabung Koalisi Prabowo, Gibran: Keputusannya Tunggu Pak Presiden Terpilih

Gelora Tak Ingin PKS Gabung Koalisi Prabowo, Gibran: Keputusannya Tunggu Pak Presiden Terpilih

Regional
Sukseskan PON 2024, Pemprov Sumut Manfaatkan TI untuk Pendaftaran hingga Logistik

Sukseskan PON 2024, Pemprov Sumut Manfaatkan TI untuk Pendaftaran hingga Logistik

Regional
2 Caleg PDI-P Magelang Mengundurkan Diri meski Terpilih Pemilu, Siapa Mereka?

2 Caleg PDI-P Magelang Mengundurkan Diri meski Terpilih Pemilu, Siapa Mereka?

Regional
Daftar 100 Caleg DPRD Banten Terpilih Hasil Pemilu 2024

Daftar 100 Caleg DPRD Banten Terpilih Hasil Pemilu 2024

Regional
Bupati dan Wabup Daftar Pilkada Ogan Ilir 2024 di 7 Partai Politik

Bupati dan Wabup Daftar Pilkada Ogan Ilir 2024 di 7 Partai Politik

Regional
Saat Pratama Arhan Kembali Tersenyum Usai Indonesia Ditekuk Uzbekistan...

Saat Pratama Arhan Kembali Tersenyum Usai Indonesia Ditekuk Uzbekistan...

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com