Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baliho Ilegal Elite Parpol Tak Kunjung Diturunkan, Kasatpol PP Pamekasan: Saya Mau Datangi Partai Dulu...

Kompas.com - 31/08/2021, 23:53 WIB
Taufiqurrahman,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

 

PAMEKASAN, KOMPAS.com – Baliho elite partai politik berukuran besar yang tidak mengantongi izin di sejumlah titik di Kabupaten Pamekasan tak kunjung ditertibkan oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).

Padahal, Dinas Penanaman Modal dan Perlayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Pamekasan, sudah mengeluarkan daftar baliho yang tidak berizin agar segera ditertibkan Satpol PP.

Kepala Satpol PP Pamekasan Ahmad Kusairi mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan pimpinan partai politik di Pamekasan terlebih dulu. 

Tindakan itu diambil untuk menghindari gesekan politik.

"Saya masih mau mendatangi pimpinan partai dulu. Kalau partai bisa menurunkan sendiri, itu lebih baik. Tapi kalau tidan bisa, maka akan kami turunkan sendiri," ujar Kusairi melalui sambungan telpon seluler, Selasa (31/8/2021).

Baca juga: Jawab Teguran Mendagri, Bupati Pamekasan: Saya Tidak Menikmati Insentif Nakes

Meski tak berizin, baliho dari elite partai politik itu tak bisa sembarangan ditertibkan. Kusairi tak ingin ada gejolak negatif antara partai politik dan Satpol PP.

"Kami sebenarnya sudah mau menertibkan. Tapi ternyata ada sebagian yang tidak berizin. Kami takut ada gejolak politik," imbuhnya.

Baleho besar Muhaimin Iskandar Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa, terpasang di Jl. Raya Asemanis. Satpol PP Pamekasan belum menurunkan baleho elit politik nasional itu karena takut menimbulkan gejolak.KOMPAS.COM/TAUFIQURRAHMAN Baleho besar Muhaimin Iskandar Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa, terpasang di Jl. Raya Asemanis. Satpol PP Pamekasan belum menurunkan baleho elit politik nasional itu karena takut menimbulkan gejolak.

Kepala DPMPTSP Supriyadi mengaku, surat pemberitahuan baliho tak berizin telah disampaikan kepada Satpol PP Pamekasan pada Agustus.

Namun, sampai saat ini baliho itu tak kunjung ditertibkan.

"Sudah kami beritahukan ke Satpol PP lengkap dengan lokasi gambar elite politik yang tidak berizin. Terserah Satpol PP kapan mau ditertibkan," ungkap Supriyadi ketika dikonfirmasi melalui telpon seluler.

 

Sementara itu, Ketua Lembaga Kajian dan Advokasi Rakyat (LekRa) Madura Ahmad Fauzi menilai, baliho itu tak kunjung ditertibkan karena Satpol PP takut berhadapan dengan politisi.

Sikap berbeda ditunjukkan Satpol PP ketika berhadapan dengan pedagang kaki lima (PKL). Mereka, kata Fauzi, mendadak menjadi seram dan pemberani.

"Inilah bedanya Satpol PP, ketika berhadapan dengan PKL gawatnya luar biasa. Namun dengan politisi, berfikirnya panjang disertai ketakutan," ujar Fauzi.

Baca juga: Unjuk Rasa di Depan Kantor Bupati dan DPRD, Ini Tuntutan Buruh Rokok di Pamekasan

Sebelumnya, baliho elite politik nasional banyak ditemukan di Pamekasan. Baliho itu juga terpasang di pelosok kecamatan hingga desa.

Baliho tokoh politik nasional yang terpasang di antaranya, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Ketua DPP PDI-Perjuangan Puan Maharani, dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

8 Orang di Dompu Dilarikan ke Puskesmas Usai Digigit Anjing Diduga Rabies

8 Orang di Dompu Dilarikan ke Puskesmas Usai Digigit Anjing Diduga Rabies

Regional
Kapal Terbakar dan Terdampar di Wakatobi, Polisi: Kami Sudah Menghubungi Owner-nya

Kapal Terbakar dan Terdampar di Wakatobi, Polisi: Kami Sudah Menghubungi Owner-nya

Regional
Ini Daftar 90 Caleg DPRD Kabupaten Serang dan Cilegon Terpilih

Ini Daftar 90 Caleg DPRD Kabupaten Serang dan Cilegon Terpilih

Regional
Siswa SMP di Aceh Curi Sepeda Motor Polisi, 'Sparepart' Dibongkar lalu Dijual

Siswa SMP di Aceh Curi Sepeda Motor Polisi, "Sparepart" Dibongkar lalu Dijual

Regional
Presiden Jokowi Cek Harga Sembako Saat Kunjungi Pasar Seketeng Sumbawa

Presiden Jokowi Cek Harga Sembako Saat Kunjungi Pasar Seketeng Sumbawa

Regional
Copot Pegawai yang Terlibat Perdagangan Satwa Ilegal di Kalimantan, Bea Cukai: Ini Tidak Terkait Instansi

Copot Pegawai yang Terlibat Perdagangan Satwa Ilegal di Kalimantan, Bea Cukai: Ini Tidak Terkait Instansi

Regional
Janjikan Rp 200.000 ke Pemilih, Caleg di Dumai Divonis 8 Bulan Penjara

Janjikan Rp 200.000 ke Pemilih, Caleg di Dumai Divonis 8 Bulan Penjara

Regional
Sah! Ini Daftar Nama Anggota DPRD Kabupaten Purworejo 2024-2029

Sah! Ini Daftar Nama Anggota DPRD Kabupaten Purworejo 2024-2029

Regional
Hakim Tolak Gugatan Wanprestasi Almas Tsaqibbirru kepada Gibran

Hakim Tolak Gugatan Wanprestasi Almas Tsaqibbirru kepada Gibran

Regional
Gelora Tak Ingin PKS Gabung Koalisi Prabowo, Gibran: Keputusannya Tunggu Pak Presiden Terpilih

Gelora Tak Ingin PKS Gabung Koalisi Prabowo, Gibran: Keputusannya Tunggu Pak Presiden Terpilih

Regional
Sukseskan PON 2024, Pemprov Sumut Manfaatkan TI untuk Pendaftaran hingga Logistik

Sukseskan PON 2024, Pemprov Sumut Manfaatkan TI untuk Pendaftaran hingga Logistik

Regional
2 Caleg PDI-P Magelang Mengundurkan Diri meski Terpilih Pemilu, Siapa Mereka?

2 Caleg PDI-P Magelang Mengundurkan Diri meski Terpilih Pemilu, Siapa Mereka?

Regional
Daftar 100 Caleg DPRD Banten Terpilih Hasil Pemilu 2024

Daftar 100 Caleg DPRD Banten Terpilih Hasil Pemilu 2024

Regional
Bupati dan Wabup Daftar Pilkada Ogan Ilir 2024 di 7 Partai Politik

Bupati dan Wabup Daftar Pilkada Ogan Ilir 2024 di 7 Partai Politik

Regional
Saat Pratama Arhan Kembali Tersenyum Usai Indonesia Ditekuk Uzbekistan...

Saat Pratama Arhan Kembali Tersenyum Usai Indonesia Ditekuk Uzbekistan...

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com