Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jual Tanah Bukan Miliknya, Oknum ASN di Kulon Progo Dilaporkan ke Polisi

Kompas.com - 31/08/2021, 18:51 WIB
Dani Julius Zebua,
Dony Aprian

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com – Dwi Priyanto (37), warga Kalurahan Pengasih, Kapanewon Pengasih, melaporkan kasus dugaan penipuan jual beli tanah yang dilakukan N, oknum ASN Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa (DI) Yogyakarta ke polisi.

Kasubag Humas Polres Kulon Progo Iptu I Nengah Jeffry Prana Widyana mengatakan, tanah yang dijual N kepada Dwi ternyata milik orang lain.

“Kami telah menerima laporan perkara penipuan dan penggelapan pada Agustus 2020. Dilaporkan Senin kemarin,” kata Kasubag Humas Polres Kulon Progo Iptu I Nengah Jeffry Prana Widyana melalui pesan singkatnya, Selasa (31/8/2021).

Baca juga: Diduga Palsukan Surat Tanah Seluas 3,7 Hektar, Seorang Pria di Mempawah Ditangkap

Jeffry menceritakan, kasus penipuan ini beraawal saat Dwi membeli tanah seluas 90 meter persegi dari N pada 6 Agustus 2020.

Tanah tersebut berada di Pedukuhan Kleben, Kalurahan Kaliagung, Kapanewon Sentolo.

Keduanya menyepakati harga Rp 36.500.000 untuk jual beli tanah itu. Transaksi berlangsung di kantor notaris di Sentolo.

Setahun kemudian, sertifikat tanah belum juga jadi. Dwi hanya menerima janji bahwa N bakal memberikan sertifikat tanah setelah menerima uang tersebut.

Merasa ditipu, korban pun mengecek ke lokasi dan bertanya kepada warga sekitar.

Berdasarkan informasi warga, tanah yang dibelinya ternyata bukan milik N.

N diketahui belum melunasi sisa pembelian tanah dari pemilik sebelumnya.

Baca juga: Pemalsu Surat Tanah 3,7 Hektar di Kalbar Pernah Terjerat Kasus yang Sama

Atas hal tersebut, Dwi lantas melaporkan perbuatan N ke Polsek Sentolo atas dugaan penipuan dan penggelapan.

“Dilaporkan pada hari Senin 30 Agustus 2021 pukul 09.30 WIB,” kata Jeffry.

Polisi lantas mengamankan barang bukti berupa kuitansi penyerahan uang Rp 36.500.000.

Dalam kuitansi itu tertera tanda tangan Dwi dan oknum N di atas materai Rp 6.000.

“Pelaku dengan sengaja atau melakukan penipuan dan penggelapan dengan modus menjual tanah yang bukan miliknya,” kata Jeffry.

Polisi berencana memanggil beberapa saksi untuk diperiksa dalam kasus ini.

Selain itu, polisi juga berencana memeriksa tersangka dalam waktu dekat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Regional
Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Regional
DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

Regional
Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Regional
Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Regional
Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com