Tempat liburan sejak zaman kolonial
Hermiwandi menceritakan, Desa wisata Tetebatu merupakan desa wisata yang sudah ada sejak jaman kolonial Belanda.
"Tetebatu merupakan tempat wisata paling tua sejak kedatangan almarhum dokter Soedjono pada zaman Belanda," Kata Hermiwandi.
Pada sekitar 1920-an saat Belanda masih berkuasa, seorang dokter bernama R. Soedjono datang ke Desa Tetebatu untuk mengobati warga.
Baca juga: Pemprov NTB Akan Mediasi Warga di Kawasan Sirkuit Mandalika, Gubernur: Kita Akan Kawal
Saat itu banyak warga yang menderita penyakit kusta dan diare.
Selain mengobati pasien, Dokter Soedjono juga dikenal sebagai perintis pariwisata di Desa Tetebatu.
la membangun sebuah pondok dengan empat buah kamar.
Dua kamar digunakan untuk dokter Soedjono dan keluarga sementara dua kamar lainnya digunakan untuk teman-teman kenalan dokter Soedjono yang menginap.
Dari tamu-tamu yang datang, keindahan alam Desa Tetebatu tersebar dari mulut ke mulut.
Baca juga: Kepada Gubernur NTB, Warga Minta Akses Jalan Sirkuit Mandalika Dibuka
Lama-kelamaan tamu yang datang untuk menginap atau datang ke Desa Tetebatu semakin banyak.
Bahkan orang-orang Belanda dan Jepang jaman dahulu menjadikan Desa Tetebatu sebagai tempat liburan mereka.