SOLO, KOMPAS.com - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengaku telah melakukan konsultasi dengan pemerintah provinsi maupun pusat mengenai rencana dimulainya kembali sekolah tatap muka.
Gibran menyampaikan, kondisi sebenarnya kasus Covid-19 Solo. Meski masuk dalam kawasan aglomerasi PPKM Level 4, Solo sebenarnya sudah turun level.
"Kemarin saya sudah berkonsultasi dengan beberapa pimpinan. Pak Gubernur, Pak Menko, Pak Menkes. Dan anak-anak sudah siap untuk tatap muka," kata Gibran, di Solo, Minggu (29/8/2021).
Mengenai persiapan itu, Gibran juga mengatakan sekolah sudah sering menggelar simulasi pembelajaran tatap muka.
Baca juga: Gibran Siapkan Ruang untuk Seni Mural di Solo
"Dari dulu kan kami sudah sering simulasi. Jadi saya rasa sekolah-sekolah sudah siap," ungkap dia.
Kendati kasus sudah turun drastis, Gibran menyatakan akan tetap mengikuti instruksi pemerintah pusat terkait dimulainya kembali sekolah tatap muka.
"Kami akan mengikuti instruksi saja dari pusat. Kalau diizinkan kami siap (sekolah tatap muka)," tandasnya.
Gibran juga menerangkan untuk dapat memulai kembali tatap muka harus meminta izin ke pemprov.
"Katanya harus izin ke pemprov dulu. Tapi (Solo) belum karena menunggu instruksi dulu dari pusat. Diperbolehkan tidak, level-nya berapa. Tergantung itu juga," terang dia.
Di sisi lain, pihaknya akan menyelesaikan target vaksinasi pelajar. Ada sekitar 73.000 pelajar di Solo semuanya akan divaksinasi Covid-19.
"Sudah pengajuan tambahan vaksin untuk pelajar. Targetnya September nanti vaksinasi pelajar selesai," kata Gibran.
Diberitakan sebelumnya, pemerintah mulai mengizinkan sekolah tatap muka secara terbatas di sejumlah daerah seiring situasi pandemi Covid-19 yang semakin membaik.
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim menuturkan, pembukaan sekolah dilakukan di daerah dengan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 1-3.
Baca juga: Soal Kritikan lewat Coretan Vandalisme, Gibran: Sampaikan ke Saya, Kalau Malu DM Instagram Saya
Menurutnya, pembukaan sekolah ini tidak mensyaratkan vaksinasi Covid-19 bagi peserta didik.
"Yang boleh melakukan tatap muka adalah semua di PPKM 1 sampai 3. Itu boleh. Dan vaksinasi tidak menjadi kriteria, harus menunggu vaksinasi dulu untuk boleh," kata Nadiem dalam Rapat Kerja Komisi X DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (25/8/2021).
Sebaliknya, vaksinasi Covid-19 menjadi syarat wajib bagi para guru dan tenaga pendidik.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.