Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Nelayan yang Masih Tinggal di Sirkuit MotoGP Mandalika Sampai Ganti Rugi Dibayar...

Kompas.com - 29/08/2021, 09:47 WIB
Idham Khalid,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

LOMBOK TENGAH, KOMPAS.com - Siang itu, Amaq Andi (50) sedang memperbaiki jalanya yang rusak karena beberapa lubang besar di beberapa bagian.

Sesekali, dia menyeruput kopi yang sudah mulai dingin. Dengan fokus, dia merajut jalanya dan terlihat tak peduli dengan lalu lalang kendaraan yang melintasi pagar pembatas sirkuit Mandalika.

Baca juga: Cerita Rinayu, Nenek yang Tetap Menenun di Lingkaran Sirkuit MotoGP Mandalika

Andi adalah salah satu warga berprofesi sebagai nelayan yang masih bermukim di lingkaran Sirkuit MotoGP Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Andi menuturkan, sudah puluhan tahun dirinya tinggal di tempat itu walau tanah yang ditempati adalah tanah milik kerabatnya yang bernama Umulaye.

“Tanah tempat saya ini milik keluarga namanya Umulaye, saya disuruh tempati dulu sebelum tanah ini dibayar,” kata Andi, Jumat (27/8/2021).

Baca juga: Kisah Sukani Penjual Sayur Keliling yang Terjebak di Dalam Sirkuit MotoGP Mandalika

Andi bercerita, dia menghabiskan masa kecilnya di tempat ini. Tanah di wilayah ini terjual dengan harga murah dari Rp 100.000 hingga Rp 250.000 pada tahun 90-an.

“Saya dulu punya tanah sekitar 80 are dijual dengan harga murah Rp 200.000 karena dulu kami ditakut-takuti kalau tidak jual tanah tidak akan dapat apa-apa,” tutur Andi.

Dia mengenang pada masa itu, masyarakat di tempat ini masih takut dengan orang yang menggunakan celana bahkan setiap akan berhadapan dengan orang yang bercelana, dia memilih untuk bersembunyi.

“Namanya aja kita bodoh dulu tidak punya sekolah, lihat orang pakai celanan aja kita takut sembunyi,” kenang Andi.

Baca juga: Kepada Gubernur NTB, Warga Minta Akses Jalan Sirkuit Mandalika Dibuka

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com