Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Nelayan yang Masih Tinggal di Sirkuit MotoGP Mandalika Sampai Ganti Rugi Dibayar...

Kompas.com - 29/08/2021, 09:47 WIB
Idham Khalid,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

Siap keluar jika...

Hingga kini, Andi menumpang di lahan Umulaye dan tetap memilih menjadi nelayan sebagai mata pencaharian untuk menghidupi keluarganya.

Namun aktivitas sebagai nelayan sempat terhenti karena tidak mempunyai akses ke pantai lantaran terowongan yang menjadi akses ke pantai digenangi air yang tinggi hingga mencapai dagu orang dewasa sementara wilayah ini telah dipagari.

“Sudah beberapa minggu tidak melaut karena tidak ada jalan, terowongannya banyak air, tetapi alhamdulillah sekarang airnya sudah disedot dan kami akan mencoba melaut kembali,” kata Andi.

Baca juga: Keseruan Anak-anak Dusun Ebunut Bermain Gasing di Tengah Pembangunan Sirkuit MotoGP Mandalika

Sebelumnya, lanjut Andi, beberapa warga merusak pagar pembatas lintasan sirkuit Mandalika untuk dijadikan akses jalan menuju Pantai Seger, tempat perahunya bersandar.

Senada dengan Andi, Seneng (40) yang juga bekerja sebagai nelayan pernah merasa kesulitan mencari ikan di laut karena terowongan yang dipenuhi air dan berbau tidak sedap.

“Kemarin itu kami sangat susah. Jadi kami melaut itu harus melewati terowongan yang airnya tinggi dan bau,” kata Seneng saat di gazebo rumahnya.

Biasanya, Seneng mendapatkan Rp 50.000-Rp 100.000 per hari dari hasil tangkapan ikan melaut.

Seneng bercerita, lahan yang tengah ditempatinya di tengah Sirkuit Mandalika bukanlah lahan miliknya. Dia hanya menumpang di lahan milik keluarganya yang bernama Ikim.

Senasib dengan Andi, Seneng juga telah menjual tanahnya dengan harga murah berpuluh tahun lalu dengan harga Rp 100.000 per are.

Baik Seneng maupun Andi pun mengaku, akan sukarela keluar dari lingkaran Sirkuit MotoGP Mandalika dan mencari lahan baru jika pemilik lahan tempatnya tinggal telah menerima biaya ganti rugi lahan sirkuit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com