Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demi Konten, 2 Pendaki Gunung Ini Kena Sanksi hingga “Blacklist”

Kompas.com - 28/08/2021, 07:59 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

 

Panjat Tugu Hargo Dumilah di puncak Gunung Lawu

Di tanggal yang sama, tetapi di lokasi berbeda, seorang pendaki gunung juga membuat konten yang kemudian menjadi perbincangan di media sosial.

Pendaki asal Yogyakarta, RT dan BR, bikin heboh lewat aksi memanjat Tugu Hargo Dumilah di puncak Gunung Lawu.

Padahal, tugu tersebut dilarang untuk dipanjat.

Menurut Sukarelawan Karanganyar Ari Budi, larangan memanjat Tugu Hargo Dumilah memang belum lama diterapkan.

Larangan tersebut bertujuan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

Baca juga: Panjat Tugu Hargo Dumilah di Puncak Gunung Lawu, 2 Pendaki Disanksi Tanam 17 Pohon, Ini Alasannya

Dua pendaki tersebut akhirnya meminta maaf, salah satunya kepada Bupati Karanganyar Juliyatmono.

Ketika bertemu Juliyatmono, RT mengaku memanjat Tugu Hargo Dumilah untuk mencari sensasi.

“Kasarannya saya cari sensasi,” bebernya.

Sebagai sanksi atas perbuatannya, kedua pendaki diminta untuk menanam 17 pohon di Gunung Lawu.

"Wujudkan rasa penyesalan itu paling tidak menanam 17 pohon terserah jenisnya di Gunung Lawu," jelasnya saat bertemu RT dan BR.

Juliyatmono mengungkapkan, sanksi tersebut dipilih sebagai pembelajaran bagi keduanya maupun pendaki lain agar peristiwa serupa tak terulang.

Baca juga: Penyesalan Rizki, Pendaki yang Panjat Tugu Hargo Dumilah di Gunung Lawu, Tak Menduga Aksinya Viral

Berkaca dari kejadian itu, Ari meminta kepada pendaki gunung agar mengedepankan sopan santun saat melakukan pendakian.

"Sebenarnya banyak relawan yang marah dengan aksi itu. Tapi mau gimana lagi sudah terjadi. Buat para pendaki yang lain supaya tidak mengulangi perbuatan seperti itu. Sopan santun penting saat naik gunung,” paparnya.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Magelang, Ika Fitriana; Kontributor Solo, Labib Zamani | Editor: Robertus Belarminus, Dony Aprian)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bangun Sarang Burung Walet di Belakang Gedung, Kantor Desa di Pulau Sebatik Ini Dapat Kas Rp 2 juta Sekali Panen

Bangun Sarang Burung Walet di Belakang Gedung, Kantor Desa di Pulau Sebatik Ini Dapat Kas Rp 2 juta Sekali Panen

Regional
Juru Parkir Hotel di Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung

Juru Parkir Hotel di Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung

Regional
WNA yang Aniaya Sopir Taksi di Bali Tertangkap Saat Hendak Kabur ke Australia

WNA yang Aniaya Sopir Taksi di Bali Tertangkap Saat Hendak Kabur ke Australia

Regional
25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting Listrik

25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting Listrik

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Regional
Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com