Faktanya, lanjut Arip, pasien yang diisolasi terpusat senang terhadap perawatan dan layanan yang diberikan, makan pun sudah disediakan.
Warga yang telah menjalani karantina di lokasi isoter juga telah mengakui jika makanan enak dan memenuhi gizi.
Plt Kepala Dinkes P2KB Setyorini Sayekti mengatakan, dalam upaya pemindahan ke tempat isoter, para nakes mengutamakan langkah persuasif. Jika masih belum bersedia dipindah, maka tiga pilar yang bergerak.
"Selain itu kami sosialisasikan bahwa rumah karantina tidak seseram bayangan masyarakat. Justru kondisi terpantau," tutur Setyorini melalui pesan singkat.
Siapkan 3 lokasi isoter
Di Kota Probolinggo ada tiga tempat isoter yang disiapkan. Yakni Rusunawa Mayangan, Puskesmas Wonoasih dan dua SMP dengan kapasitas 103 pasien.
Pemkot Probolinggo menyiapkan tempat isolasi terpusat (isoter) di SMP 6 Kecamatan Kedopok untuk pasien bergejala ringan. Sekolah mampu menampung 103 pasien.
Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin mengatakan, isolasi terpusat sebagai upaya untuk memantau dan menangani kondisi pasien sehingga cepat tertangani.
“Isolasi terpusat disiapkan sebagai pelayanan kesehatan bagi pasien covid-19 yang bergejala ringan sehingga memudahkan untuk memantau dan menangani apabila ada gejala-gejala yang mendadak dapat cepat tertangani,” tutur Hadi dalam siaran tertulis.
Baca juga: 60 Anak di Probolinggo Terpapar Covid-19, Mayoritas Tertular Orang Tua
Pasien covid -19 yang datang akan melalui proses screening atau pemeriksaan kesehatan terlebih dahulu.
Selanjutnya, mereka dapat menempati ruangan perawatan yang dibedakan antara laki-laki dan perempuan.
Dia menambahkan, selain mempersiapkan fasilitas kesehatan, pemerintah juga mempersiapkan tenaga kesehatan di lokasi isoter melalui rekrutmen relawan tenaga kesehatan yang telah dipublikasikan.
Data situasi Covid-19 Kota Probolinggo Jumat (27/8/2021), total warga terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 4.562 pasien, sembuh 4.053 orang dan meninggal 350 orang. Adapun kasus aktif sebanyak 159 kasus.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.