Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

60 Anak di Probolinggo Terpapar Covid-19, Mayoritas Tertular Orang Tua

Kompas.com - 16/08/2021, 17:09 WIB
Ahmad Faisol,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi


PROBOLINGGO, KOMPAS.com – Sebanyak 60 anak di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, terpapar Covid-19.

Juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo dr Dewi Vironica mengatakan, ada sejumlah balita yang positif Covid-19 karena tertular dari ibunya yang positif dan kemudian menulari anaknya.

Rata-rata anak yang terinfeksi berusia anak sekolah dan terpapar dari klaster keluarga, misalnya orang tua maupun anggota keluarga lain.

Baca juga: 90 Persen Masyarakat Desa Ngadisari di Probolinggo Telah Disuntik Vaksin Covid-19 

Viro menjelaskan, penanganan anak yang tertular Covid-19 pada dasarnya sama dengan pasien dewasa sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) Satgas Kabupaten.

Anak-anak yang tertular dan menjalani isolasi terpusat yang difasilitasi Satgas Kabupaten tetap boleh ditemani orang tuanya,” jelas Viro saat dihubungi Kompas.com, Senin (16/8/2021).

Adapun ke-60 anak yang tertular itu, kata Viro, kini sudah menjalani isolasi terpusat bersama orang tua.

Mereka kebanyakan terpapar karena dalam satu rumahnya ada keluarga yang positif. 

Baca juga: Menengok Pemberlakuan PTM di Magetan, Orangtua Keluhkan Seragam Tak Muat karena Lama Tak Dipakai

Sejauh ini, lanjut Viro, belum ada anak terkonfirmasi positif yang meninggal dunia. Satgas berharap tidak ada anak yang meninggal karena kena Covid-19.

Anak-anak pengidap Covid-19 sebagian besar termasuk Orang Tanpa Gejala (OTG) atau mayoritas bergejala ringan. 

Meski demikian, anak-anak yang positif Covid-19 itu berpotensi menjadi sumber penularan kepada orang lain. 

“Sebanyak 60 anak yang terinfeksi itu, menjadi sumber penularan kepada orang lain. Dia bisa saja menularkan virus kepada kakek dan neneknya di rumah,” jelas Viro.

Selain disiplin menerapkan prokes, Viro mengimbau kepada para orang tua menjaga anaknya dengan tidak membawa bepergian ke tempat-tempat yang berpotensi menjadi tempat penularan.

“Saya imbau anak-anak tidak dibawa ke tempat arisan, takziah atau melayat, dibawa ke tempat pertemuan keluarga, atau tempat berkumpulnya banyak orang,” tegas Viro.

Baca juga: Cerita Kapolsek di Bali Jadi Sopir Ambulans Dadakan, Jemput Pasien Covid-19 yang Isoman

Terkait prokes bagi anak di masa pandemi, Viro menerangkan, anak yang berusia dua tahun ke atas harus tetap memakai masker, minimal satu lapis.

Kemudian untuk anak remaja sampai berusia 18 tahun, bisa segera dites swab PCR jika bergerjala.

“Anak yang sudah besar kan sudah bisa ngomong sendiri, kalau dia punya keluhan apa. Yang penting, jangan takut dibawa ke fasyankes untuk diswab dan diperiksa kesehatannya. Satgas menginginkan saat anak itu sakit, tidak menjadi sumber penularan bagi yang lain," pungkas Viro.

Data Covid-19 Kabupaten Probolinggo Minggu (15/8/2021) menunjukkan, 377 pasien corona dirawat, 431 orang meninggal.

Total kasus positif sebanyak 6.564 orang, yang sembuh 5.756 pasien. K18-11

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com