Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebijakan Pemerintah Daerah Tangani Covid-19, Ini Rekomendasi Ahli

Kompas.com - 25/08/2021, 06:00 WIB
Wijaya Kusuma,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

 

Vaksinasi dan herd immunity

Pemerintah pusat saat ini melakukan upaya percepatan vaksinasi. Langkah ini diambil, untuk bisa segera mencapai herd immunity.

Dalam mendukung percepatan vaksinasi, beberapa kepala daerah melakukan berbagai terobosan.

Misalnya Wali Kota Medan, Bobby Nasution yang mengelar pasar murah di lokasi vaksinasi. Pasar murah ini sengaja digelar untuk memancing animo warga masyarakat agar mau divaksin.

Kemudian Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin yang membuat terobosan dengan undian hewan ternak bagi warga yang bersedia di vaksin.

Undian hewan ternak diharapkan mampu menumbuhkan perekonomian masyarakat di tengah pandemi Covid-19. Sebab mayoritas warga Trenggalek bekerja sebagai petani dan peternak.

Baca juga: Menkes: Indonesia Posisi ke-6 Dunia untuk Jumlah Penyuntikan Vaksin Dosis Pertama

Wawan Mas'udi berpendapat, antusiasme masyarakat akan vaksin saat ini cukup tinggi. Hal itu menunjukan masyarakat sudah sadar akan pentingnya mendapatkan vaksinasi.

Terbukti, di setiap pelaksanaan vaksinasi  banyak masyarakat yang mengantri.

"Pendapat saya masyarakat sekarang sudah aware kok, wong ramai-ramai pada daftar vaksin. Artinya tanpa ada iming-iming kayak pasar murah, voucer, masyarakat sudah mengantre, banyak yang sudah daftar satu minggu, dua minggu, tiga minggu belum dapat vaksin. Artinya tidak usah khawatir lah," ucapnya.

Diakuinya, memang masih ada yang tidak mau atau menolak vaksin.

Namun, hal itu tidak perlu dikhawatirkan. Karena yang terpenting secara umum warga masyarakat sudah memiliki kesadaran untuk vaksin.

"Ya pasti ada yang melawan vaksin ini, jangankan vaksin yang Covid, vaksin yang lama-lama juga masih banyak kok kelompok yang menolak. Ya enggak papa, secara umum yang penting masyarakat sudah punya kesadaran itu," urainya.

Baca juga: Aksi Bupati Muda Dharmasraya Sutan Riska Perangi Covid-19, Keluar Masuk Kampung karena Banyak Warga yang Tak Percaya

Antusiasme warga masyarakat akan vaksin, lanjutnya, perlu disikapi pemerintah daerah dengan persiapan yang matang.

Jangan sampai, justru menimbulkan resiko penularan dari kerumunan yang terjadi.

"Pelaksanaan ya dibuat seaman mungkin, jangan justru memunculkan risiko lebih lanjut. Di situasi sekarang ini salah satu cara terbaik kan sedapat mungkin mengurangi risiko sampai level serendah mungkin," tegasnya.

Wawan Mas'udi mengungkapkan, kepala daerah perlu melakukan monitoring dan evaluasi secara rutin terhadap pelaksanaan penanganan Covid-19 di wilayahnya.

Monitoring dan evalusi tersebut untuk melihat dampak dari kebijakan yang dikeluarkan.

"Tugas kepala daerah kan memang itu, dia harus melakukan monitoring, evaluasi dan melihat berhasil atau gagalnya penyebabnya apa, itu juga penting," urainya.

Baca juga: Aksi Wali Kota Muda Bobby Nasution Perangi Covid-19 di Medan, Diwarnai Pencopotan Kadinkes

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com