LOMBOK TENGAH, Kompas.com - Tak berselang lama usai pemberitaan pagar pembatas di lintasan Sirkuit MotoGP dirusak warga, Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zulkieflimansyah datang menemui warga di area tersebut pada Minggu (22/8/2021).
Zul, sapaannya, mengaku penasaran ingin melihat langsung kondisi masyarakat yang terjebak di tengah kawasan sirkuit hingga merusak pagar untuk dijadikan akses jalan.
"Saya penasaran ingin melihat secara langsung keadaan masyarakat yang viral dan jadi berita nasional karena terjebak di tengah sirkuit MotoGP Mandalika," kata Zul melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Minggu.
Baca juga: 48 KK Terjebak di Dalam Sirkuit MotoGP Mandalika
Ia datang bersama istrinya, Niken Saptarini Widyawati, tanpa pengawalan ketat.
Dalam kesempatan itu, Zul mengakui bahwa masyarakat yang tinggal di tengah kawasan sirkuit memang kesulitan dan terbatas untuk akses jalan keluar dan masuk ke permukiman.
Menurutnya, hal ini terjadi karena pihak pekerja sirkuit sedang fokus menyelesaikan deadline ditambah beban kerja yang banyak menyebabkan kerja harus ekstraketat.
Sementara yang bertanggung jawab terhadap proyek di KEK Mandalika cukup banyak, di antaranya dari Wika, PP, ITDC, dan MGPA.
"Hal ini salah satu penyebab sehingga akses jalan keluar masuk masyarakat sempat terabaikan," sebut Zul.
Baca juga: Fakta Warga Rusak Pagar Sirkuit MotoGP Mandalika, Buka Akses Jalan Hingga Persoalan Lahan
Sebagai pengelola KEK Mandalika dan sirkuit, kata Zul, Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) harus memperbaiki pola komunikasi dengan para kontraktor di lapangan agar tidak ada miskomunikasi dan hal-hal seperti kemarin tidak terjadi lagi.
Zul menyebutkan, saat ini ada dua akses keluar masuk untuk warga yang berada di tengah sirkuit yaitu tunnel (terowongan) 1 dan tunnel 2.
Namun, akses terowongan tersebut dipenuhi air akibat rembesan sehingga susah dilewati masyarakat.
Dia meminta agar pihak ITDC atau kontraktor yang bertanggung jawab terhadap hal tersebut harus segera mengatasi masalah terowongan yang dipenuhi air supaya tidak lagi terjadi hal serupa.
Menurutnya, sudah ada upaya untuk memasang pompa di bagian utara dan selatan untuk mengeringkan terowongan yang dipenuhi air.
"Alhamdulillah kalau pompa ini dipasang dan berfungsi dengan normal, insya Allah akses keluar masuk warga setempat tidak lagi jadi masalah," harap Zul.
Baca juga: Pagar Sirkuit MotoGP Mandalika Dirusak Warga, ITDC Bangun Terowongan dan Siapkan Solusi
Namun, apabila terowongan tersebut tidak bisa dikeringkan, harus dibuatkan akses dan jalan yang lain.