Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Walkot Tangerang dan Gubernur Banten Beda Pendapat soal Vaksinasi Pelajar, Ini Kata Kadinkes

Kompas.com - 24/08/2021, 19:35 WIB
Rasyid Ridho,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten dr Ati Pramudji Hastuti menerangkan bahwa pelaksaanaan vaksinasi tidak dibatasi oleh kewenangan Kabupaten, Kota, Provinsi, maupun Pusat.

“Sesuai surat edaran Kementerian Kesehatan, bahwa kegiatan vaksinasi tidak mengenal azas domisili apalagi azas kewenangan sekolah Provinsi atau Kabupaten/Kota," kata Ati melalui keterangan resmi yang diterima Kompas.com. Selasa (24/8/2021).

Menurut Ati, vaksinasi katagori remaja dari usia 12 sampai 17 tahun termasuk pelajar SMA dan SMK menjadi prioritas dari Kabupaten dan Kota.

"Remaja tetap menjadi prioritas vaksinasi  yang vaksinnya sudah didistribusikan ke Kabupaten dan Kota,” ujar Ati.

Baca juga: Disentil Wali Kota Tangerang soal Lambannya Vaksinasi Pelajar, Gubernur Banten: Siapa Bilang Belum, Jangan Sok Tahu

Dijelaskan mantan Direktur RSUD Kota Tangerang itu, pelaksanaan vaksinasi Pemerintah Provinsi Banten mempunyai tugas sebagai regulator, fasilitator, dan distributor vaksin ke Kabupaten/Kota.

"Sedangkan untuk teknis pelaksanaan ada di Kabupaten dan Kota. Sehingga vaksinasi remaja pun harus dilakukan Kabupaten/Kota dari mulai tingkat SMP, SMA, hingga Perguruan Tinggi yang ada di wilayahnya," jelasnya.

Ati menambahkan, teknis pelaksanan tersebut sudab disampaikan dan disepakati oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota bahwa vaksinasi untuk SMP, SMA, dan Perguruan Tinggi kewenangannya.

Baca juga: Wali Kota Tangerang Kritik Pemprov Banten Lambat Vaksinasi Pelajar SMA: Kok Diam-diam Saja?

 

Sebelumnya, Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan, vaksinasi bagi pelajar SMA di wilayahnya merupakan tanggung jawab Pemprov Banten.

Sementara Pemkot Tangerang bertanggungjawab atas vaksinasi pelajar SD dan SMP yang berusia 12 tahun ke atas.

Masalahnya, kata dia, vaksinasi Covid-19 untuk pelajar SMA tidak berjalan secepat vaksinasi pelajar SD dan SMP.

"Ini yang SMA udah kita aja deh yang nyuntik. Katanya kan SMA tanggung jawab provinsi, tapi provinsi coba deh, kok diem-diem saja?" ucap Arief melalui sambungan telepon, Senin (23/8/2021).

"Yang kaitan vaksinasi SMA gimana gitu? Mau kita kerjain apa? Kalau dia (Pemprov Banten) enggak ngerjain, kita yang ngerjain," sambung Arief.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Regional
Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com