Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tertidur karena Mabuk Berat, Pencuri Motor Ini Pasrah Saat Dibangunkan Polisi

Kompas.com - 21/08/2021, 11:19 WIB
Asip Agus Hasani,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com - Polisi meringkus seorang pencuri motor berinisial MY alias Kancil tanpa perlawanan. Saat ditangkap polisi, Kancil sedang mabuk berat dan tertidur.

Kancil diduga mencuri sepeda motor Honda Scoopy milik temannya pada Kamis (19/8/2021) dini hari.

Saat kabur dan hendak bertemu penadah di Kabupaten Tulungagung, polisi menangkap pria berusia 41 tahun itu karena terlelap akibat mabuk berat setelah mengonsumsi minuman beralkohol.

Kasat Reskrim Polres Blitar AKP Ardyan Yudo Setyantono mengatakan, anggota buser dengan mudah menangkap Kancil yang sedang tertidur pulas di rumah temannya di Desa Soko, Kecamatan Ngunut, Kabupaten Tulungagung, Jumat (20/8/2021).

"Tersangka dibangunkan anggota buser dan langsung dibawa Polres Blitar tanpa perlawanan," kata Ardyan kepada wartawan, Sabtu (21/8/2021).

Tersangka mengaku sempat tertidur di emperan toko di Kecamatan Ngunut, Kabupaten Tulungagung. Setelah itu, ia memutuskan tidur di rumah temannya karena tak kuat menahan kantuk akibat mabuk.

Baca juga: Javier, Sosok Anak Muda Penerus Legenda Batik Lasem, Ada Doa di Selembar Kain

"Rupanya tersangka mabuk berat," ujarnya.

Kronologi pencurian

Kancil mencuri sepeda motor milik temannya, Saiful Ichwan, warga Kanigoro, Kabupaten Blitar.

Pada Rabu (18/8/2021) malam, Kancil yang baru turun dari bus di Terminal Patria Blitar menelepon Saiful. Kancil minta tolong dijemput.

Sebelum bergerak menuju rumah Kancil, mereka mampir membeli minuman keras jenis arak di Kota Blitar dan meminumnya berdua.

Keduanya pun mabok berat hingga Saiful berjalan sempoyongan menuju sepeda motornya. Dengan alasan itu, Kancil mengambil alih kemudi dan meminta Saiful membonceng di belakang.

Dalam perjalanan ketika mereka melintas Desa Bangle, Kecamatan Kanigoro, Saiful meminta Kancil menghentikan kendaraan ke rumah seseorang.

 

Saiful turun dari sepeda motor dan berjalan menuju sebuah rumah, pada saat itu Kancil memacu sepeda motor milik Saiful dan melaju ke arah Tulungagung.

Di tengah perjalanan, Kancil tak dapat menahan kantuk akibat minuman keras. Pelaku menghentikan sepeda motor itu di depan sebuah toko di sekitar Pasar Kecamatan Ngunut, Tulungagung, kemudian tidur di emper toko itu.

Belum lama tertidur, Kancil terbangun oleh suara bising kendaraan dan kesibukan Pasar ketika waktu Subuh tiba.

Kancil kembali memacu sepeda motor curian itu menuju rumah seorang temannya yang berada tidak jauh dari Pasar Ngunut.

Baca juga: Blitar Bumi Bung Karno: Kisah Tanah Pusara yang Gerowong akibat Peziarah (Bagian 2)

Di rumah temannya itu, Kancil sempat terbangun pada siang hari, tetapi kembali tidur lantaran masih merasakan pusing akibat minuman keras.

Ia baru terbangun lagi saat polisi sudah siap menangkapnya, Kamis malam.

Kini, Kancil mendekam di tahanan Polres Blitar guna mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Ardyan mengatakan, polisi segera memburu Kancil setelah menerima laporan dari Saiful pada Kamis pagi.

Ia mengakui, penangkapan terhadap Kancil menjadi lebih mudah bukan hanya lantaran pelaku terus tertidur akibat minuman keras namun juga karena identitas yang jelas.

Kancil telah ditetapkan sebagai tersangka. Akibat perbuatannya, Kancil disangka Pasal 362 KUHP tentang pencurian dengan hukuman kurungan maksimal 5 tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

Regional
Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Regional
Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Regional
Jumlah Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia

Jumlah Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia

Regional
Konten Judi 'Online' dan Hoaks Pemilu Terdeteksi, Kapolda Lampung: Akun Palsu Cari Keuntungan Trafik

Konten Judi "Online" dan Hoaks Pemilu Terdeteksi, Kapolda Lampung: Akun Palsu Cari Keuntungan Trafik

Regional
Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Regional
Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Regional
Tingkatkan Kesejahteraan ASN-Pensiunan, Pemprov Sumut dan Taspen Sosialisasikan Program JKK hingga JKM

Tingkatkan Kesejahteraan ASN-Pensiunan, Pemprov Sumut dan Taspen Sosialisasikan Program JKK hingga JKM

Regional
Guru di Pontianak yang Cabuli Siswinya hingga Hamil Divonis 12 Tahun Penjara

Guru di Pontianak yang Cabuli Siswinya hingga Hamil Divonis 12 Tahun Penjara

Regional
Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program 'Sekolah Sisan Ngaji'

Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program "Sekolah Sisan Ngaji"

Regional
Misteri Kematian Dimas di Kayong Utara, Polisi Pastikan Kecelakaan Tunggal

Misteri Kematian Dimas di Kayong Utara, Polisi Pastikan Kecelakaan Tunggal

Regional
Pejabat DKP Banten Ditetapkan Tersangka Korupsi Breakwater Cituis

Pejabat DKP Banten Ditetapkan Tersangka Korupsi Breakwater Cituis

Regional
Ambil Formulir Pendaftaran PDI-P, Ketua DPRD Banyumas Siap Maju Pilkada Lagi

Ambil Formulir Pendaftaran PDI-P, Ketua DPRD Banyumas Siap Maju Pilkada Lagi

Regional
Viral, Video Anggota Satpol PP Makassar Dipukul Saat Razia 'Manusia Silver'

Viral, Video Anggota Satpol PP Makassar Dipukul Saat Razia "Manusia Silver"

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com