Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil: Kami Diberi Target, tapi Suplai Vaksin Masih Diketeng

Kompas.com - 20/08/2021, 19:23 WIB
Dendi Ramdhani,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, Jabar sedang mengejar target penyuntikan 400.000 dosis vaksin per hari untuk mempercepat kekebalan komunitas (herd immunity).

Pria yang akrab disapa Kang Emil itu mengatakan, saat ini vaksinasi di Jabar sudah mencapai 200.000 dosis per hari.

Menurut dia, saat ini Jabar membutuhkan 74 juta dosis untuk vaksinasi 37 juta penduduk.

Artinya, Jabar perlu 15 juta dosis vaksin per bulan, atau 400.000 vaksin per hari apabila kekebalan komunitas ditargetkan terbentuk pada Desember 2021 mendatang.

Baca juga: BOR Rumah Sakit di Jabar Turun Drastis, Terendah sejak PPKM

"Kalau 400.000 tidak tercapai, maka akan lewat dari target Desember. Kami ditarget, tapi suplai (vaksin) diketeng," ujar Emil usai meninjau vaksinasi massal yang digelar Ikatan Alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) di Sabuga, Kota Bandung, Jumat (20/8/2021).

Untuk mempercepat penyerapan vaksin, Pemprov Jabar akan menyasar anak 12-18 tahun, dengan syarat membawa orangtua atau kerabatnya yang belum mendapat vaksin.

Vaksinasi juga menyasar ibu hamil dan lansia dengan sistem jemput bola.

"Untuk lansia selama ini kesulitan karena mereka sulit datang ke fasilitas kesehatan. Maka sistemnya akan diubah, di mana vaksinator yang harus datang ke rumah lansia tersebut," kata Emil.

Baca juga: Soal Harga Tes PCR, Ridwan Kamil: Di India Bisa di Bawah Rp 100.000, Kenapa di Kita sampai Rp 1 Juta?

Emil pun berterima kasih kepada masyarakat yang sudah membantu pemerintah dalam menyelenggarakan vaksinasi massal.

Pemerintah, menurut Emil, membuka diri untuk berkolaborasi. Salah satunya dalam penyediaan tempat vaksinasi.

"Pada dasarnya target 400.000 dosis, kita sudah berhasil 200.000 dosis per hari dari sebelumnya 50.000 dosis. Makanya untuk mengejar 400.000 dosis, semua pihak dikerahkan," kata Emil.

Menurut Emil, kesanggupan infrastruktur kesehatan pemerintah hanya 60 persen.

Untuk itu, bantuan pihak swasta atau masyarakat sangat dibutuhkan.

"Maka 40 persennya saya memohon pada semua pihak untuk turun tangan bela negara membantu vaksinasi, tempatnya pun boleh di mana saja," kata Emil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Terbakarnya 4 Kapal Ikan di Cilacap, 1 ABK Tewas

Kronologi Terbakarnya 4 Kapal Ikan di Cilacap, 1 ABK Tewas

Regional
3 Pemuda Ditangkap Polisi Saat Asik Main Judi Online di Warung Kopi

3 Pemuda Ditangkap Polisi Saat Asik Main Judi Online di Warung Kopi

Regional
Kronologi Suami di Demak Ajak Adik Bunuh Pria yang Lecehkan Istrinya

Kronologi Suami di Demak Ajak Adik Bunuh Pria yang Lecehkan Istrinya

Regional
Aceh Utara Terima 592 Formasi ASN pada 2024

Aceh Utara Terima 592 Formasi ASN pada 2024

Regional
Jalan Raya di Bandung Barat Tertimbun Longsor, Lalu Lintas Bandung-Purwakarta Tersendat

Jalan Raya di Bandung Barat Tertimbun Longsor, Lalu Lintas Bandung-Purwakarta Tersendat

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
7.945 Calon Mahasiswa Ikuti UTBK di Untidar Magelang, Berikut 8 Lokasi Tesnya

7.945 Calon Mahasiswa Ikuti UTBK di Untidar Magelang, Berikut 8 Lokasi Tesnya

Regional
Sandiaga Uno Enggan Berandai-andai Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Sandiaga Uno Enggan Berandai-andai Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Regional
Seribuan Jumatik untuk Berantas Sarang dan Jentik Nyamuk di Babel

Seribuan Jumatik untuk Berantas Sarang dan Jentik Nyamuk di Babel

Regional
Calon Independen Pilkada Lhokseumawe Harus Miliki 5.883 Dukungan KTP

Calon Independen Pilkada Lhokseumawe Harus Miliki 5.883 Dukungan KTP

Regional
Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Regional
Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Regional
IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

Regional
Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Regional
Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com