Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Amalia Mustika Ratu Tewas di Bagasi Alphard, Teman-temannya Kaget Dapat Kabar di Grup WA

Kompas.com - 19/08/2021, 20:20 WIB
David Oliver Purba

Editor

KOMPAS.com - Teman Amalia Mustika Ratu (23) sempat tak percaya saat mendengar kabar wanita asal Subang, Jawa Barat, itu meninggal dunia bersama ibunya.

Menurut teman-temannya, gadis pendiam ini tidak pernah membuat masalah.

Baca juga: Ibu dan Anak Ditemukan Tewas di Dalam Bagasi Alphard

Siti (23) rekan Amalia saat kuliah mengatakan, dia dan teman-temannya mengetahui Amalia telah meninggal dari grup WhatsApp.

Baca juga: Kesaksian Suami Temukan Istri dan Anaknya Tewas di Bagasi Mobil Mewah, Awalnya Ikuti Jejak Darah

"Awalnya memang saya sama teman-teman yang lain enggak percaya aja. Awal pertama kan tahu dari grup-grup gitu kan, pas saya nyari informasi ternyata benar," kata Siti saat mendatangi kediaman Amalia di Dusun Ciseuti, Desa/Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Kamis (19/8/2021).

Baca juga: Ibu dan Anak Tewas di Bagasi Alphard, Korban dan Pelaku Diduga Saling Kenal

Siti menjelaskan, sosok alumnus universitas swasta di Kota Bandung itu dinilai sangat baik dan tidak pernah memiliki masalah dengan siapa pun di lingkungan kampus dulunya.

"Sosok Amalia jelas baik, enggak pernah jahat sama orang, enggak pernah marah, pendiam lah orangnya juga," ujarnya.

Baca juga: Kasus Mayat Ibu dan Anak di Bagasi Alphard, Polisi: Pelaku Orang Dekat dan Lebih dari Satu

"Saya bersama rekan-rekan yang lain sangat merasa kehilangan sosok dari Amalia tentunya. Semoga Amalia bersama Ibunya diterima di sisi Allah Swt," ujar Siti menambahkan. 

Sebelumnya diberitakan, jenazah ibu dan anak bernama Tuti (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) ditemukan di bagasi mobil Alphard milik mereka di halaman rumah korban di kawasan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Rabu (18/8/2021).

Baca juga: Fakta Baru Jasad Ibu Anak di Bagasi Alphard, Polisi Temukan 2 Jejak Kaki, Ibu Tewas 5 Jam Lebih Awal

Kanit Reskrim Polsek Jalan Cagak Iptu Karsa mengatakan, ditemukan dua luka di area kening ibu dan anak itu.

Baca juga: Tangis Yosef Makamkan Istri dan Anak yang Tewas di Bagasi Alphard: Mereka Rajin Shalat...

 

"Kedua korban memiliki luka yang sama yaitu luka di bagian jidat, dugaan bekas luka dengan benda tumpul," ucap Karsa.

Sementara Kepala Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Subang AKP M Zulkarnaen mengatakan, ibu dan anak ini diduga korban pembunuhan.

Baca juga: Cerita Pertemuan Terakhir Yoris, Sebelum Ibu dan Adiknya Tewas di Bagasi Alphard

Korban diduga saling kenal dengan pelaku yang melakukan aksi keji tersebut.

"Motifnya belum diketahui jelas, yang pasti korban kenal dengan pelaku," kata Zulkarnaen saat dihubungi Antara, Kamis.

Jenazah ibu dan anak itu telah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Istuning, Desa Jalan Cagak, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul: Teman-teman Amalia Kaget Ia Pergi Dengan Cara Tragis, 'Pendiam dan Tak Pernah Marah'

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com