GRESIK, KOMPAS.com - Polres Gresik membongkar aksi penjualan tabung oksigen yang dipasarkan melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET).
Padahal tabung-tabung tersebut digunakan bagi pasien Covid-19.
Polisi menangkap seorang pelaku berinisial FD (19). Pelaku merupakan warga Surabaya yang menjual tabung oksigen di marketplace dengan akun Vero.
Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto menyayangkan tindakan pelaku mengeruk keuntungan di tengah kesusahan yang dialami warga.
"Di saat pandemi seperti sekarang, harusnya semua bersatu padu, bergotong royong dalam rangka penanganan pandemi ini. Jangan sampai, kita justru memanfaatkan momen ini untuk mengeruk keuntungan pribadi. Jangan ambil keuntungan pribadi saat rakyat sedang susah," kata Arief.
Pasang harga lima kali lipat
AKBP Arief Fitrianto mengungkapkan, pelaku memanfaatkan kondisi masyarakat yang membutuhkan tabung oksigen di tengah pandemi.
FD nekat menjual tabung berukuran satu meter kubik dengan harga berkali-kali lipat di atas harga pasar.
Arief mengatakan, idealnya harga tabung di kisaran Rp 650.000 hingga Rp 1 juta. Namun, FD mematok harga di marketplace Rp 4,2 juta.
Tak hanya itu, dia kembali menaikkan harga menjadi Rp 5,5 juta.
Tabung-tabung oksigen tersebut banyak dipasarkan di wilayah Gresik.
"Pelaku itu warga Surabaya, tapi memasarkannya ke Gresik juga. Ini jelas merugikan, apalagi pada saat masyarakat banyak sedang membutuhkan," ujar Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto saat dikonfirmasi, Kamis (19/8/2021) petang.
Baca juga: Berawal Ketidaktahuan, Afifah Tanggung Utang Rp 206 Juta di 40 Pinjol Ilegal