Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kampanye Unik "Ayo Vaksin", Ada Replika Masker Raksasa, Alat Suntik 1,5 Meter hingga "Bola Virus", agar Warga Tak Takut Divaksin

Kompas.com - 18/08/2021, 20:12 WIB
Farida Farhan,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com- Melalui pernak pernik HUT RI, Pemerintah Desa (Pemdes) Kampungsawah, Kecamatan Jayakerta, Kabupaten Karawang melakukan kampanye "ayo vaksin."

Di Dusun Pasar misalnya, warga membuat masker merah putih berukuran 3 kali 1,5 meter yang di pasang pada gapura desa. Dusun ini terletak dekat gerbang desa.

“Tujuannya mengingatkan masyarakat agar jangan lengah dan tetap disiplin dalam 5M minimalnya patuh dalam penggunaan masker” ujar Dede Saepul selaku Kepala Dusun Pasar Desa Kampungsawah, Selasa (17/8/2021).

Ada pula Dusun Puloharapan yang membuat gapura atau biasa disebut kaca-kaca Dirgahayu Indonesia. Tujuannya mendorong masyarakat untuk merdeka dari Covid-19.

Baca juga: Komplotan Pencuri Ban Serep Truk, Incar Sopir yang Sedang Istirahat, Beroperasi di Karawang, Bekasi dan Tangerang

Lalu ada replika bola virus Covid-19 berukuran 1 meter dengan tulisan AYO Vaksin. Buatan warga Dusun Campea itu digantung di depan Kantor Desa Kampungsawah.

Dusun Karajan juga tidak mau kalah. Warganya membuat replika alat suntik dengan panjang 1,5 meter. Ini dibuat masyarakat tidak takut dan mau di vaksin.

Sekretaris Desa (Sekdes) Kampungsawah Arip Munawir menyebut pernak pernik itu dibuat untuk mengajak masyarakat untuk mengikuti program vaksinasi.

Arip menyebut turunnya minat warga untuk vaksinasi Covid-19 disebabkan banyaknya berita bohong atau hoaks terkait vaksin. Selain itu ada juga yang takut pada jarum suntik.

“Kami tidak memaksa namun mengajak dan terus melakukan sosialisasi, salah satu caranya dengan membuat pernak-pernik yang menggambarkan kemeriahan Dirgahayu Indonesia bertemakan ayo vaksin," kata Arip.

Baca juga: Vaksin Sinovac di Tegal Habis, Vaksinasi Pelajar Dihentikan Sementara

Melalui pernak pernik HUT RI, Pemerintah Desa (Pemdes) Kampungsawah, Kecamatan Jayakerta, Kabupaten Karawang melakukan kampanye ayo vaksin.KOMPAS.COM/FARIDA Melalui pernak pernik HUT RI, Pemerintah Desa (Pemdes) Kampungsawah, Kecamatan Jayakerta, Kabupaten Karawang melakukan kampanye ayo vaksin.
Arip mengungkapkan memasuki awal Juni 2021 lalu, terdapat peningkatan kasus aktif covid19 di Desa Kampungsawah.

Tak tanggung-tanggung, dalam dua minggu diawal bulan ada 17 kasus aktif Covid-19 di tiga dusun.

Puncaknya pada pertengahan Juni, satu warga meninggal dunia saat isolasi mandiri di rumahnya.

“Di saat Pemerintah Desa Kampungsawah sedang melakukan transisi Perangkat Desa, peningkatan kasus aktif Covid-19 meningkat tajam dan saat itu kami sangat kewalahan” kata Arip.

 

Melalui pernak pernik HUT RI, Pemerintah Desa (Pemdes) Kampungsawah, Kecamatan Jayakerta, Kabupaten Karawang melakukan kampanye ayo vaksin.KOMPAS.COM/FARIDA Melalui pernak pernik HUT RI, Pemerintah Desa (Pemdes) Kampungsawah, Kecamatan Jayakerta, Kabupaten Karawang melakukan kampanye ayo vaksin.
Desa Kampungsawah termasuk dari 177 desa di Kabupaten Karawang yang melaksanakan Pilkades serentak pada Maret 2021 lalu.

Kasus aktif Covid-19 di Desa Kampungsawah selama Juni dan Juli ada 33 kasus. Artinya, tiap dua hari ada satu penambahan kasus aktif. Sedang kasus meninggal dunia karena Covid-19 ada 3 kasus, satu saat isolasi mandiri dan satu lagi meninggal saat menjalani perawatan di rumah sakit.

Meski begitu, kata dia, tingkat kesembuhan Covid-19 cukup tinggi yaitu mencapai 90,9 persen.

Namun Arip memastikan Pemdes Kampungsawah tetap siaga jika sewaktu-waktu terjadi gelombang kedua covid19 di wilayahnya.

Di sisi lainnya, partisipasi warga dalam program vaksinasi Covid-19 yang digalakkan oleh Puskesmas Medangasem masih rendah.

“Di satu sisi kami dipukul oleh kasus aktif yang meningkat dan di sisi lainnya tingkat partisipasi vaksinasi masih rendah sekali,” jelas Arip saat menyampaikan kekhawatirannya.

Diketahui, dari hasil pendataan Sustainable Development Goals (SDGs) ada 9082 jiwa usik dari usia 15 tahun ke atas dengan 3.435 Kepala Keluarga yang saat ini berdomisili di Desa Kampungsawah.

Pada awal Agustus 2021 baru ada 1.156 warga yang telah melakukan vaksinasi Covid-19, atau sama dengan 12,7 persen dari total penduduk.

Untuk usi lanjut usia sendiri baru 90 warga yang telah menerima dosis 1 dan 70 warga yang telah menerima dosis 2. Total baru 17,7 persen dari keseluruhan Lansia yang berjumlah 904 jiwa.

“Masih jauh dari Herd Imunity (kekebalan kelompok) yang diharapkan sebesar 70 persen, maka kami harus sosialisasi, kampanye serta mengajak masyarakat untuk mau di vaksin," kata dia.

Disertai program vaksinasi keluarga dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasuonal (BKKBN), partisipasi vaksinasi naik mencapai 5,8 persen dari total penduduk desa dalam waktu lima hari, mulai 9-13 Agustus 2021.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa M 4,9 Guncang Rote Ndao, NTT

Gempa M 4,9 Guncang Rote Ndao, NTT

Regional
Tak Ada Demo, Hari Buruh di Banyumas Diisi dengan Senam dan Bagi-bagi Hadiah

Tak Ada Demo, Hari Buruh di Banyumas Diisi dengan Senam dan Bagi-bagi Hadiah

Regional
PKB Semarang Buka Pendaftaran Pilkada 2024, Lima Nama Sudah Antre

PKB Semarang Buka Pendaftaran Pilkada 2024, Lima Nama Sudah Antre

Regional
Nasib Ratusan Buruh Smelter Timah di Bangka yang Dirumahkan, Hak Diduga Belum Diberikan

Nasib Ratusan Buruh Smelter Timah di Bangka yang Dirumahkan, Hak Diduga Belum Diberikan

Regional
Harga Bawang Merah di Kebumen Tembus Rp 70.000 Per Kilogram

Harga Bawang Merah di Kebumen Tembus Rp 70.000 Per Kilogram

Regional
Pembunuhan Pria di Jatibarang Semarang, 1 Ditangkap, 2 Masih Buron

Pembunuhan Pria di Jatibarang Semarang, 1 Ditangkap, 2 Masih Buron

Regional
Saat Jokowi Makan Malam di Mie Gacoan Mataram, Warga dan 'Driver' Ojek Rebutan Foto

Saat Jokowi Makan Malam di Mie Gacoan Mataram, Warga dan "Driver" Ojek Rebutan Foto

Regional
Ayah di Pangkep Cabuli Anak Tirinya Selama 7 Tahun sampai Hamil

Ayah di Pangkep Cabuli Anak Tirinya Selama 7 Tahun sampai Hamil

Regional
Bukan Berdemo, Ribuan Buruh di Salatiga 'Long March' Ikuti Jalan Santai

Bukan Berdemo, Ribuan Buruh di Salatiga "Long March" Ikuti Jalan Santai

Regional
Komplotan Perdagangan Senjata Api Ilegal Ditangkap di Riau

Komplotan Perdagangan Senjata Api Ilegal Ditangkap di Riau

Regional
Pendaki Meninggal di Gunung Ciremai Diduga Kelelahan

Pendaki Meninggal di Gunung Ciremai Diduga Kelelahan

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Regional
Presiden Jokowi Gowes dan Sapa Warga di Mataram, Didampingi Mentan Amran

Presiden Jokowi Gowes dan Sapa Warga di Mataram, Didampingi Mentan Amran

Regional
Kronologi Pria di NTT Diduga Setubuhi Putri Kandungnya hingga Melahirkan Dua Orang Anak

Kronologi Pria di NTT Diduga Setubuhi Putri Kandungnya hingga Melahirkan Dua Orang Anak

Regional
Menilik Produksi Ikan Panggang di Demak, Sulap Limbah Pabrik Jadi Rupiah

Menilik Produksi Ikan Panggang di Demak, Sulap Limbah Pabrik Jadi Rupiah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com