Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Ditahan, 7 Siswa SMP di Gunungkidul yang Lucuti Bendera Merah Putih Wajib Lapor

Kompas.com - 17/08/2021, 18:25 WIB
Markus Yuwono,
Khairina

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com- Kepolisian Resort Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, belum memproses hukum 7 remaja yang sengaja mencopoti bendera merah putih milik warga.

Polisi hanya mengenai wajib lapor kepada anak-anak tersebut.

"Sementara ini dikembalikan ke orang tua dan kami kenakan wajib lapor," kata Kapolres Gunungkidul AKBP Aditya Galayudha Ferdiansyah saat ditemui seusai upacara HUT Ke-76 RI 76 di Wonosari, Selasa (17/8/2021).

Baca juga: Mengaku Iseng, 7 Remaja di Gunungkidul Nekat Copoti Bendera dan Umbul-umbul Merah Putih

Dijelaskannya, ke-7 remaja yang masih duduk di bangku SMP itu saat pemeriksaan mengaku iseng menarik bendera merah putih dan umbul-umbul di beberapa tempat di Kapanewon Wonosari dan Karangmojo.

Kapolres mengaku sudah memanggil orangtua, Dinas Sosial hingga Bapas untuk penanganan selanjutnya.

Rusaknya bendera merah putih itu karena saat menarik mereka mengggunakan sepeda motor sambil berjalan. Sehingga mengakibatkan bendera terobek.

"Tidak ada kesengajaan untuk merusak bendera tersebut. Bendera tersebut terobek karena pada saat ditarik ikut terobek. Iseng, sambil naik motor makanya ketarik," kata Aditya.

Baca juga: Lucuti Bendera Merah Putih, 7 Bocah di Gunungkidul Ditangkap Polisi

Bupati Gunungkidul Sunaryanta mengaku menyesalkan tindakan iseng 7 remaja tersebut. Sebab, untuk bisa mengibarkan bendera merah putih diperlukan perjuangan panjang.

"Bendera bisa berdiri tegak itu butuh perjungan," ucap dia.

Sebelumnya,Kasubag Humas Iptu Suryanto mengatakan 7 anak tersebut saat ini tengah menjalani pemeriksaan di Unit Perlindungan Anak dan Perempuan (UPPA) Polres Gunungkidul bersama orangtuanya. Tidak disebutkan asal ketujuh remaja tersebut.

Dijelaskannya, tujuh anak ini melakukan pencopotan bendera merah putih dan umbul-umbul di Kapanewon Karangmojo, dan Kapanewon Wonosari pada 11 sampai 13 Agustus 2021. Mereka melakukan aksinya pada malam hari, dan diamankan 14 Agustus 2021.

"Saat ini masih diperiksa motifnya di UPPA, apakah hanya iseng atau ada unsur lainnya," kata Suryanto. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dialog RI-China di Labuan Bajo NTT, Indonesia Usulkan Program Pelabuhan Karantina Kembar

Dialog RI-China di Labuan Bajo NTT, Indonesia Usulkan Program Pelabuhan Karantina Kembar

Regional
Kronologi Mobil Terbakar di Jalan Sumbawa dan Terjun ke Jurang

Kronologi Mobil Terbakar di Jalan Sumbawa dan Terjun ke Jurang

Regional
Di Acara Halalbihalal, Kadis Kominfo Sumut Ajak Jajarannya Langsung Fokus Bekerja

Di Acara Halalbihalal, Kadis Kominfo Sumut Ajak Jajarannya Langsung Fokus Bekerja

Regional
Pemkot Tangerang Ingin Bangun Lebih Banyak Community Center yang Multifungsi

Pemkot Tangerang Ingin Bangun Lebih Banyak Community Center yang Multifungsi

Kilas Daerah
BMKG Prediksi Gelombang Tinggi dan Hujan Lebat di Wilayah Papua dan Maluku

BMKG Prediksi Gelombang Tinggi dan Hujan Lebat di Wilayah Papua dan Maluku

Regional
Rumah Terbakar di Kampar, Korban Sempat Selamatkan Sepeda Motor Saat Tabung Gas Meledak

Rumah Terbakar di Kampar, Korban Sempat Selamatkan Sepeda Motor Saat Tabung Gas Meledak

Regional
Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

Regional
4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

Regional
Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Regional
Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com