Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Dulu Libur Sekolah Masih Kelas 1, Sekarang Masuk Lagi Sudah Kelas 3"

Kompas.com - 18/08/2021, 14:46 WIB
Acep Nazmudin,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

LEBAK, KOMPAS.com - Para siswa di Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten, antusias menyambut pembelajaran tatap muka (PTM) yang digelar pertama kali pada Rabu (18/8/2021).

Sekolah setingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Sekolah Dasar (SD), dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) mulai menggelar PTM terbatas karena Lebak menerapkan PPKM level 3 dan berada di zona oranye.

Baca juga: Pertama Kali Gelar Belajar Tatap Muka, Siswa Tak Kenali Kepala Sekolah sampai Tanya Bapak Siapa?

Para siswa mengaku ini momen yang paling ditunggu setelah sebelumnya belajar secara online hampir dua tahun.

Baca juga: Gara-gara Ngantuk, Petugas Pasang Bendera Merah Putih Terbalik di Kantor Arsip Aceh Barat

"Dulu libur kelas 7 semester dua, sekarang sudah kelas 9, sangat senang walau masuk terbatas," kata Maulida Puteri Vanesa, siswa kelas 9 A SMPN 1 Rangkasbitung, Rabu.

Dirinya senang bisa kembali datang ke sekolah dan bertemu langsung dengan guru serta teman-temannya.

Puteri bisa melepaskan rasa rindu secara langsung dibanding hanya komunikasi melalui video atau telepon.

Dia bercerita, hari pertama sekolah diisi dengan penjelasan mengenai protokol kesehatan di lingkungan sekolah. Di kelas 9A juga digelar pemilihan struktur organisasi kelas.

Siswa lainnya, Putra Kameswara berharap PTM terus digelar secara berkelanjutan. Ini karena para siswa sudah jenuh melaksanakan sekolah online dari rumah.

"Semoga terus-terusan sekolah tatap muka, tidak ada online-online lagi," kata dia.

 

Kepala Sekolah SMPN 1 Rangkasbitung Sudirman mengatakan, sekolahnya menggelar PTM secara terbatas.

Dari 1.143 murid yang tercatat di sekolah itu, hanya 50 persen setiap harinya yang diperkenankan masuk.

Mereka dibagi dua kelompok belajar dengan maksimal satu kelas 16 orang. Adapun jadwalnya, satu siswa hanya tiga kali pertemuan dalam sepekan.

"Seluruh siswa yang mengikuti PTM sudah mendapat persetujuan dari orangtua. Kita juga menerapkan prokes ketat di sekolah. Sebelum masuk ruangan terlebih dahulu juga dilakukan screening dan cuci tangan," kata Sudirman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Regional
Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com