Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Ambulans Diadang Warga Bawa Parang Saat Jemput Pasien Isoman, Sopir Terluka Saat Selamatkan Diri

Kompas.com - 17/08/2021, 07:37 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Ambulans yang akan menjemput pasien isoman diadang warga Desa Doreng, Kecamatan Doreng, Kabupaten Sikka, NTT pada Minggu (15/8/2021).

Saat mengadang ambulans, warga membawa parang dan bensin. Yoseph, sopir ambulans berhasil menyelamatkan diri walapun kaki dan tangannya terluka.

Peistiwa tersebut berawal saat Yosep diminta untuk menjemput dua pasien di Desa Doreng untuk dipindahkan ke lokasi karantina terpusat di Kota Maumere.

Yoseph berangkat bersama rekannya yang bernama Eras.

Baca juga: 10 Daerah Ini Bisa Manfaatkan Ambulans, Oksigen, hingga Sembako Gratis, Ini Caranya

Mereka kemudian berangkat ke lokasi. Namun ternyata kondisi di lapangan di luar dugaan mereka.

Saat tiba di Desa Doreng, dua petugas tersebut melihat warga mendekati mobil ambulans dengan membawa parang dan bensin.

Karena takut, mereka berdua memilih menyelamatkan diri dengan keluar dari ambulans. Menurut Yoseph saat itu warga berteriak 'bakar-bakar'.

Baca juga: Saya Keluar dari Ambulans, Warga Sempat Ayunkan Parang, Bawa Bensin dan Teriak Bakar-Bakar

Mereka meninggalkan ambulans lalu menyelamatkan diri.

"Saat saya dan kawan keluar, salah seorang warga sempat mengayunkan parang ke arah saya. Warga lain juga memegang parang dan bensin sambil berteriak bakar-bakar," ungkap Yoseph kepada wartawan melalui sambungan telepon, Senin (16/8/2021).

Saat itu ada seorang warga mengayunkan parang ke arah Yosep dan ia berhasil menghindar hingga jatuh.

"Tangan dan kaki saya terluka. Saat ini saya sudah berobat. Saya bersyukur mungkin Tuhan masih sayang saya, sehingga selamat dari peristiwa itu," ungkapnya.

Baca juga: Cerita Kapolsek di Bali Jadi Sopir Ambulans Dadakan, Jemput Pasien Covid-19 yang Isoman

"Mobil ambulans kami biarkan di lokasi karena kami sudah takut dengan warga," sambungnya.

Sementara itu Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo mengaku terkejut dengan kejadian tersebut.

Ia menyayangkan peristiwa yang dialami oleh dua satgas Covid-19 tersebut.

"Prinsipnya kita terus berikan edukasi kepada warga agar kejadian itu tidak perlu terjadi lagi," ungkap Fransiskus melalui sambungan telepon, Senin sore.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Nansianus Taris | Editor : Pythag Kurniati)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Regional
Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com