Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Kapten Masrin di Balik Peristiwa Diboyongnya Soekarno-Hatta ke Rengasdengklok

Kompas.com - 16/08/2021, 19:53 WIB
Farida Farhan,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

 

 

Mengabdi sebagai lurah

Lelaki 64 tahun itu berujar, sejak 1960 ayahnya menarik diri dari perpolitikan. Ia mengabdi sebagai lurah Bojong Rengasdengklok dan guru ngaji. Dalam kenangannya, Kapten Masrin tak lepas dari tasbih saat di rumah.

"Jadi lurah pun tidak ada honor. Pun selepas jadi veteran, dia tidak menerima honor. Orangnya memang berjuang tanpa pamrih," ungkap Wiwin sambil terkenang.

Ia mengaku tak banyak yang ia ingat tentang ayahnya. Sebab, di depan keluarganya, Kapten Masrin berperangai sederhana.

Perawakannya kecil namun gagah berani, dan berwibawa. Petuahnya adalah "harus berpendidikan". Meskipun ia akui, karena keterbatasan ekonomi selepas Kapten Masrin tiada, pendidikannya usai di bangku kelas 2 SMA.

"Sahabat bapak dari Belanda bahkan meminta anaknya untuk mencari keluarganya. Bapak disebutnya lurah paling berwibawa," ujar dia.

Guntur hingga Sukmawati, putra-putri Soekarno, pun pernah mengunjungi makam Kapten Masrin. Pun para veteran dan komunitas.

Ingat sejarah

Wiwin mengungkapkan, keluarga tak ada keinginan Kapten Masrin dijadikan Pahlawan Nasional.

Ia hanya ingin masyarakat mengenal dan tak melupakan sejarah. Ia berharap istilah jas merah tak hanya muncul saat 17 Agustus saja.

Pengrajin mebel dan lemari itu juga berharap, pemerintah bisa memperhatikan kondisi jejak peristiwa jelang kemerdekaan di Rengasdengklok.

Baca juga: Geliat Kampung Bendera di Tengah Pandemi yang Berkepanjangan

 

Misalnya Eks Kantor Kawedanaan Rengasdengklok yang pada 16 Agustus 1945 digelar upacara. Bendera Jepang diturunkan kemudian dikibarkanlah bendera merah putih.

"Miris, kalau melihat kondisi jejak sejarah yang begitu bernilai di Rengasdengklok ini, seakan diabaikan begitu saja, dari para pejuangnya, hingga keberadaan tempat yang menjadi saksi bisu jelang kemerdekaan," ujar Wiwin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dugaan Korupsi Lahan Hutan, Anak Bupati Solok Selatan Mangkir Lagi

Dugaan Korupsi Lahan Hutan, Anak Bupati Solok Selatan Mangkir Lagi

Regional
Nama-nama Baru Bermunculan di Bursa Pilkada Salatiga, Salah Satunya Anak Mantan Wakil Wali Kota

Nama-nama Baru Bermunculan di Bursa Pilkada Salatiga, Salah Satunya Anak Mantan Wakil Wali Kota

Regional
Setelah 5 Hari Perjalanan, Biksu Thudong Tiba di Candi Borobudur

Setelah 5 Hari Perjalanan, Biksu Thudong Tiba di Candi Borobudur

Regional
Kisah Nelayan Semarang, Cuaca Ekstrem Sempat Bikin Ragu Bisa Pergi Haji Tahun Ini

Kisah Nelayan Semarang, Cuaca Ekstrem Sempat Bikin Ragu Bisa Pergi Haji Tahun Ini

Regional
Polisi Periksa Pasangan Nikah Sesama Jenis di Halmahera Selatan

Polisi Periksa Pasangan Nikah Sesama Jenis di Halmahera Selatan

Regional
Menantu di Banyuasin Pembacok Mertua Ternyata Sering KDRT Istri

Menantu di Banyuasin Pembacok Mertua Ternyata Sering KDRT Istri

Regional
Pemkot Bandar Lampung Mulai Pembangunan Chinatown

Pemkot Bandar Lampung Mulai Pembangunan Chinatown

Regional
Baru Dikubur Sehari, Makam Mahasiswi Kedokteran UMY Dirusak secara Misterius

Baru Dikubur Sehari, Makam Mahasiswi Kedokteran UMY Dirusak secara Misterius

Regional
Jokowi dan Puan Saling Lempar Senyum di 'Gala Dinner' WWF, Gibran: Semua Baik-baik Saja

Jokowi dan Puan Saling Lempar Senyum di "Gala Dinner" WWF, Gibran: Semua Baik-baik Saja

Regional
Aksi di Laut, Nelayan Sembulang Tolak Relokasi untuk Rempang Eco-City

Aksi di Laut, Nelayan Sembulang Tolak Relokasi untuk Rempang Eco-City

Regional
Sakit Hati Dipecat, Mantan Pekerja Bakar Wanita Pemilik Rumah Makan di Medan

Sakit Hati Dipecat, Mantan Pekerja Bakar Wanita Pemilik Rumah Makan di Medan

Regional
Pilkada Jateng, Gibran Harap Para Cagub Sering Bertemu Warga

Pilkada Jateng, Gibran Harap Para Cagub Sering Bertemu Warga

Regional
Pengantin Wanita yang Ternyata Laki-laki di Halmahera Selatan Dilaporkan ke Polisi

Pengantin Wanita yang Ternyata Laki-laki di Halmahera Selatan Dilaporkan ke Polisi

Regional
Pilkada Solo, Gibran Harap Programnya Dilanjutkan

Pilkada Solo, Gibran Harap Programnya Dilanjutkan

Regional
4 Orang di Sumbawa Ditangkap Polisi Saat Asyik Pesta Sabu

4 Orang di Sumbawa Ditangkap Polisi Saat Asyik Pesta Sabu

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com