Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Primata Langka Sitaan di Jakarta Dibawa ke Bangka, Ini Daftarnya

Kompas.com - 14/08/2021, 10:00 WIB
Heru Dahnur ,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

 

BANGKA, KOMPAS.com - Sebanyak tujuh ekor primata langka hasil penertiban petugas di Jakarta, dikirim ke Bangka, Kepulauan Bangka Belitung untuk dilepasliarkan.

Satwa dilindungi tersebut terlebih dulu akan direhabilitasi di Pusat Penyelamatan Satwa (PPS) Alobi, Air Jangkang, Bangka.

"Satwa-satwa tersebut diangkut menggunakan pesawat Garuda Indonesia pada 13 Agustus 2021 dari Bandara Soekarno Hatta Jakarta menuju Bandara Depati Amir Pangkalpinang," kata Koordinator PPS Alobi Bangka Langkasani, di Pangkalpinang, Sabtu (14/8/2021).

Baca juga: 13 Ekor Elang Sitaan Petugas di Jakarta Dikirim ke Bangka Sebagai Titipan Negara

Semua satwa tersebut dilindungi berdasar Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor: P.106/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2018 tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa yang Dilindungi.

Program translokasi yang diinisiasi Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jakarta itu meliputi Owa Ungko (Hylobates agilis) sebanyak 4 ekor, Owa Sarudung (Hylobates lar) 1 ekor, dan Kukang Sumatra (Nycticebus coucang) 2 ekor.

Kepala BKSDA Jakarta, Abdul Kodir mengatakan, jumlah satwa yang sudah ditranslokasi mencapai 143 ekor tersebar di sejumlah lokasi yang merupakan habitat alaminya.

"Satwa tersebut merupakan hasil penegakan hukum, penyerahan masyarakat, dan evakuasi konflik satwa yang ditampung di Pusat Penyelamatan Satwa Tegal Alur (PPSTA)," ujar Kodir.

Sebelum translokasi, satwa-satwa tersebut telah melalui serangkaian pemeriksaan kesehatan, sifat, dan perilaku hingga dinyatakan dalam kondisi sehat dengan sifat liar.

Baca juga: Daya Tampung hingga 400 Orang, Dua Gedung Isoter di Bangka Belitung Masih Sepi Peminat

Kepala BKSDA Sumatera Selatan Ujang Wisnu Barata, saat menjemput satwa-satwa tersebut di Bandara Depati Amir, mengapresiasi berbagai pihak yang telah berkontribusi.

"Balai Karantina Pertanian, Garuda Indonesia, PT Timah dan Yayasan Alobi yang telah bekerja sama. Selanjutnya satwa-satwa itu akan dipantau secara rutin selama proses rehabilitasi sampai nanti dilepasliarkan," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting Listrik

25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting Listrik

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Regional
Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com